Penyebab Penurunan Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Menurut Indikator Politik Indonesia

JAKARTA (marwahkepri.com) – Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan adanya penurunan 2 persen dalam tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menurut Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, tren kepuasan saat ini mencapai 76,6 persen, turun dari 78,6 persen sebelumnya. Meskipun Jokowi telah berupaya maksimal dalam menekan harga beras, Burhanuddin menyatakan bahwa ada dampak negatif yang dirasakan masyarakat.

Burhanuddin menjelaskan bahwa penurunan tersebut mungkin disebabkan oleh efek kinerja para menteri atau faktor alam, namun karena Jokowi adalah pemimpin negara, dia juga terkena dampak negatifnya.

Ia menambahkan bahwa jika kelangkaan harga beras dan kebutuhan pokok terus berlanjut, kemungkinan besar tingkat kepuasan terhadap Jokowi akan terus menurun, yang pada akhirnya juga akan mengurangi legacy Presiden Jokowi.

Survei dilakukan pada periode 18-21 Februari 2024 dengan metode telepon menggunakan Sample Random Digit Dialing (RDD). Jumlah responden mencapai 1.127 dengan margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari tingkat kepuasan yang mencapai 76,6 persen, Burhanuddin menyatakan bahwa ini berkaitan dengan pemberian bantuan sosial kepada rakyat kecil. Namun, 20,7 persen masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi mengeluhkan distribusi bantuan yang tidak merata. Sisanya, 2,7 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Burhanuddin menambahkan bahwa penurunan kepuasan terhadap Jokowi juga dapat disebabkan oleh lemahnya pemberantasan korupsi atau penegakan hukum yang kurang efektif. Ini menunjukkan adanya keterkaitan dengan aspek penegakan hukum yang perlu diperhatikan lebih lanjut.(Mk/Tempo)

 

Redaktur: Munawir Sani