Rawan Longsor, Bupati Wan Siswandi Perintahkan Dinas Perkim Bangun Masjid Baru di Desa Arung Ayam

37f8760e-fe45-45a4-80b8-1a5837efcfad

Dinas Perkim dan BPBD Natuna melihat kondisi masjid Nurul Hikmah Kecamatan Serasan Timur, Selasa (6/2/2024). (Foto: saida)

NATUNA (marwahkepri.com) – Bupati Natuna Wan Siswandi saat mendapat keluhan dari warga RT 03 RW 02 Dusun 1 Desa Arung Ayam, Kecamatan Serasan Timur yang merasa tidak tenang saat beribadah di Masjid Nurul Hikmah, segera perintahkan Dinas Perkim Kabupaten Natuna membangun masjid baru.

Keluhan ini disampaikan warga ketika Bupati Natuna Wan Siswandi berdialog langsung bersama para tokoh masyarakat Serasan Timur dalam Musrenbang kecamatan tahun 2025, pada Selasa (6/2/2024) di gedung serbaguna kecamatan tersebut.

Warga menyampaikan bahwa mereka tidak bisa beribadah dengan tenang ketika datang hujan lebat mengguyur wilayah mereka yang posisi masjid berada tepat di lereng bukit yang sudah merekah dan terbuka lebar tanda-tanda longsor besar terjadi.

“Bukan saja masjid pak, tapi kami yang tinggal di di sekitar masjid juga merasa was-was ketika hujan lebat turun,” ungkap salah satu warga Arung Ayam.

Mendengar hal tersebut, Wan Siswandi meminta Dinas Perkim dan BPBD Natuna meninjau langsung kondisi wilayah sekitar masjid dan 22 rumah warga di sekitarnya yang memang telah ditetapkan sebagai zona merah paska longsor besar di Serasan waktu lalu.

Kepada warga Wan Siswandi menegaskan bahwa sebenarnya dirinya tidak ingin membangun masjid baru di masa dirinya memimpin sebagai bupati, namun dirinya telah membuat program untuk memperbaiki atau memperbesar masjid sesuai dengan kebutuhan serta menyiapkan masjid-masjid yang belum terselesaikan tahap pembangunanya di Kabupaten Natuna.

“Namun untuk Masjid Nurul Hikmah ini beda, dan harus dibangun masjid baru demi keselamatan dan kenyamanan beribadah,” ungkapnya.

Usai Musrenbang, Dinas Perkim dan BPBD segera melihat kondisi masjid Nurul Hikmah dan area yang bakal dibangun masjid baru di lokasi yang jauh dari lereng bukit. MK-Saida

Redaktur: Munawir Sani