Wakil Ketua I DPRD Daeng Ganda Dukung Kedatangan Investor di Natuna

Wakil Ketua I DPRD Daeng Ganda Dukung Kedatangan Investor di Natuna

Wakil Ketua DPRD Natuna Daeng Ganda Rahmatullah, ketika dikonfirmasi awak media.(foto/saida)

NATUNA (marwahkepri.com) – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah mengapresiasi Pemerintah Daerah serta mendukung adanya kunjungan investor asing untuk melihat potensi yang ada di Natuna.

“Saya mengapresiasi pemerintah daerah sudah mendatangkan investor ke Natuna untuk menjajaki potensi yang ada didaerah kita ini,” sebut Ganda saat ditemui media ini di Jelita Sejuba Resort, pada Rabu (31/1/2024).

Ganda yang merupakan politisi Partai Golkar itu mengaku jika investor menjajaki kerjasama ini, maka peluang untuk kemajuan Natuna semakin terbuka lebar.

“Masuknya investor di Natuna, maka akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta perekonomian di Natuna akan semakin meningkat. Tentu dampaknya akan menunjang insfrastruktur daerah,” terang Ganda.

Daeng Ganda turut menyambut kedatangan investor ke Natuna.(foto/saida)

Untuk potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Natuna sangat besar dan strategis karena  berada di tengah negara Asean.

Ia berharap agar pemerintah bersama masyarakat Natuna bisa welcome terhadap investor Asing.

Daeng Ganda selaku Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) punya keyakinan bahwa investor yang datang kali ini punya keseriusan  besar untuk berinvestasi di Natuna.

“Saya yakin potensi di Natuna ini besar, semoga kita dapat jajaki kerjasama dengan investor asing. Sebab sebahagian besar mereka datang jauh-jauh dari Tiongkok sana,” ujar Daeng Ganda.

Daeng Ganda juga mengakui jika ada 2 investor terbesar di Tiongkok yang ingin menjajaki usahanya di Natuna, yakni investor insfratruktur dan tekstil.

Wakil Ketua DPRD Natuna Daeng Ganda, ikut berfoto bersama di bandara Raden Sadjad, Ranai.(foto/saida)

Ganda menerangkan meskipun pemerintah dan masyarakat terbuka, namun para investor harus tau aturan dan adat istiadat daerah, serta melengkapi izin-izin yang ada.

“Jika mau berinvestasi segala surat menyurat tentang izin harus dipenuhi, sehingga apapun kegiatannya tidak merusak keindahan alam Natuna. Pada intinya tidak merusak dan mencemari lingkungan,” tegasnya.

“Sebagai putra asli daerah, kita tak ingin jadi penonton. Kalau nanti ini terlaksana, investor sudah berinvestasi di Natuna, saya berharap anak-anak muda Natuna harus bisa mendapatkan pekerjaan yang layak di perusahaan tersebut,” harapnya.MK-Saida/advetorial

Redaktur : Munawir SaniÂ