Kemenag Buka 3 Program Studi di STAKN Bangka Belitung: Langkah untuk Transformasi Pelayanan Konghucu

Ilustrasi STAKN dibangun di Bangka Belitung. (f: net)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia secara resmi mengumumkan rencananya untuk membuka tiga program studi di Sekolah Tinggi Agama Konghucu Negeri (STAKN) yang berada di Provinsi Bangka Belitung.
Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Konghucu, Susari, menjelaskan keputusan ini dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pendidikan dan Bimbingan Khonghucu di Magelang pada Minggu (28/1/2024).
Menurut Susari, ketiga program studi yang akan dibuka melibatkan Pendidikan Komunikasi Publik, Pendidikan Agama untuk Penyuluh Agama Konghucu, dan Pendidikan Agama untuk Guru Agama Konghucu. Ini dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat transformasi pelayanan, termasuk penambahan Sekolah Negeri, oleh Pusbimdik Konghucu.
“Ini salah satu upaya memperkuat transformasi pelayanan dari segi birokrasi Pusbimdik Konghucu dengan rencana menambah Ortaker baru, yaitu Sekolah Negeri,”ungkap Susari.
Proses pembangunan kampus STAKN Bangka Belitung telah mencapai tahap finalisasi metode project design and build, yang merupakan proyek terintegrasi rancang bangun dan dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Susari juga menyampaikan bahwa proses lelang STAKN Babel dijadwalkan akan dilakukan pada bulan Februari dan diperkirakan selesai pada Juli 2024. Pembangunan tahap pertama dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juli atau Agustus tahun ini, dengan pemerintah pusat sebagai pembiayaannya.
Penting untuk mencatat bahwa sebelumnya, rencana pendirian STAKN di Bangka Belitung sempat menghadapi penolakan dari sebagian masyarakat dan organisasi setempat. Meskipun begitu, rencana tersebut terus berlanjut, dan sekarang telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, yang diharapkan akan berkontribusi pada peningkatan akses pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di daerah tersebut. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani