Motif Cemburu, Selingkuhan Istri Polisi di Nganjuk Habisi Dua Nyawa

pembunuhan-di-cikarang_169

Ilustrasi pembunuhan. (f: edi wahyono)

Nganjuk (marwahkepri.com) – Motif pembunuhan tragis terhadap anak dan istri seorang anggota kepolisian di sebuah rumah kos di Jalan Monginsidi, Kelurahan Payaman, Nganjuk akhirnya terungkap. Pelaku berinisial DS (30), warga Desa Jogomerto, Kecamatan Tanjunganom, diduga memiliki hubungan asmara dengan korban, yang merupakan istri seorang polisi.

Aksi brutal DS mengakibatkan dua korban, yakni EN (41) dan putrinya EJ (22), meninggal dunia. Sementara satu korban lainnya, ED (18), mengalami luka akibat serangan tersebut. Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso menjelaskan bahwa motif utama pembunuhan adalah rasa cemburu dan sakit hati yang memuncak.

“Motifnya sakit hati hingga cemburu pelaku kepada korban hingga melakukan pembunuhan,” ujar Henri, Selasa (2/12/2025).

Henri menambahkan, pelaku diduga menjalin hubungan asmara dengan EN, yang saat itu dikabarkan sedang pisah ranjang dengan suaminya yang merupakan anggota kepolisian. Pelaku disebut cemburu lantaran korban berencana kembali kepada suaminya.

“Jadi diduga pelaku cemburu kepada korban yang infonya ingin kembali kepada suami setelah pisah ranjang,” jelas Henri.

Sebelumnya, warga digemparkan dengan temuan dua perempuan tewas di sebuah kamar kos yang juga dalam kondisi terbakar. Diduga, pelaku membakar kamar kos tersebut untuk menghilangkan jejak setelah melakukan aksinya.

Ketiga korban merupakan warga Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, yang tinggal di kos tersebut demi keperluan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.

Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto membenarkan peristiwa itu dan memastikan pelaku berhasil ditangkap dua jam setelah kejadian, di rumahnya di Desa Jogomerto. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani