Israel dan Mesir Teken Kerja Sama Gas Rp585 Triliun
JAKARTA (marwahkepri.com) – Pemerintah Israel semakin mempererat hubungan dengan Mesir setelah kedua negara menyepakati kerja sama energi bernilai fantastis. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan kesepakatan gas senilai US$35 miliar atau sekitar Rp585 triliun, yang disebut sebagai perjanjian gas terbesar dalam sejarah Israel.
Pengumuman tersebut disampaikan Netanyahu melalui siaran televisi nasional pada Rabu (18/12) malam. Ia menyebut kesepakatan itu tidak hanya memperkuat posisi Israel sebagai kekuatan energi regional, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas kawasan Timur Tengah.
Kerja sama ini melibatkan perusahaan energi asal Amerika Serikat, Chevron, yang akan menjadi pemasok gas bagi Mesir. Netanyahu menilai kesepakatan tersebut turut mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk berinvestasi dalam eksplorasi gas di wilayah ekonomi Israel.
Hingga kini, pemerintah Mesir belum memberikan pernyataan resmi terkait kesepakatan yang dinilai bersejarah tersebut. Sumber internal Israel menyebut perundingan sempat tertunda selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya disepakati di tengah tekanan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Mesir merupakan salah satu dari sedikit negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sejak perjanjian damai tahun 1979. Meski demikian, hubungan tingkat tinggi kedua negara relatif stagnan, dengan para pemimpin belum bertemu secara langsung hampir satu dekade terakhir.
Di sisi lain, Trump dikabarkan tengah mengupayakan pertemuan antara Netanyahu dan Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi, dengan tujuan mendorong Mesir bergabung dalam Abraham Accord. Kesepakatan tersebut bertujuan memperluas normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab serta memperkuat kerja sama ekonomi dan pertahanan di kawasan. MK-cnn
Redaktur : Munawir
