Coba Selundupkan Sabu Lewat Anus, Penumpang Tujuan Lombok Ditangkap di Bandara Hang Nadim

fdf

Penampakan hasil rontgen ditemukan dua buah kapsul berisi narkoba di dalam anus milik AB (24). (Foto: Polda Kepri)

BATAM (marwahkepri.com) – Seorang pria berinisial AB (24) ditangkap polisi di Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam usai kedapatan menyembunyikan narkoba jenis sabu di dalam anusnya.

Pelaku diamankan oleh petugas di ruang tunggu terminal keberangkatan A9 pada Jumat (17/10/2025), ketika hendak berangkat menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Kepri, AKBP Ruslaeni, membenarkan penangkapan tersebut.

“Pelaku AB ditangkap di ruang tunggu terminal keberangkatan Bandara Hang Nadim pada Jumat (17/10/2025),” ujarnya di Batam, Rabu (22/10/2025).

Penangkapan berawal dari kecurigaan petugas bandara terhadap gerak-gerik pelaku yang terlihat mencurigakan saat proses pemeriksaan keamanan. Petugas kemudian berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Saat diinterogasi, pelaku mengaku ada menyimpan narkotika jenis sabu di dalam perut,” jelas Ruslaeni.

Selanjutnya, pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Batam untuk menjalani pemeriksaan rontgen di bagian radiologi. Dari hasil pemindaian, ditemukan dua kapsul plastik di dalam tubuh pelaku.

“Setelah hasil rontgen keluar, pelaku mengeluarkan dua kapsul tersebut di toilet RS Bhayangkara. Total berat sabu mencapai 100 gram,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku hendak membawa sabu tersebut ke Lombok untuk digunakan sendiri. Namun, polisi masih mendalami kemungkinan keterlibatan jaringan lain di balik aksi penyelundupan ini.

“Informasi sementara pelaku mengaku untuk konsumsi pribadi, tetapi kami masih mendalami asal barang dan kemungkinan jaringan pengedar lainnya,” ungkap Ruslaeni.

Saat ini, pelaku AB telah diamankan di Mapolda Kepri untuk proses penyidikan lebih lanjut. Polisi menduga, modus penyelundupan sabu melalui anus merupakan cara lama yang kembali digunakan jaringan narkoba untuk mengelabui petugas bandara.

“Kami akan terus kembangkan kasus ini untuk mengungkap siapa pemasok dan penerima barang tersebut,” tutup AKBP Ruslaeni. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani