Alasan Kota-Kota di Eropa Jarang Memiliki Gedung Pencakar Langit?

Alasan Kota-Kota di Eropa Jarang Memiliki Gedung Pencakar Langit?

Lakhta Center – Saint Petersburg, Rusia (462 meter)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Gedung pencakar langit merupakan ikon kota metropolitan modern yang umum ditemukan di berbagai belahan dunia, terutama di Asia dan Amerika. Bangunan ini sering berfungsi sebagai ruang kantor, hotel, hunian, hingga pusat perbelanjaan.

Banyak negara berlomba membangun gedung tertinggi demi mencetak rekor dunia, seperti Burj Khalifa di Dubai, Shanghai Tower di China, dan Makkah Royal Clock Tower di Arab Saudi.

Namun, berbeda dengan Asia dan Amerika, Benua Eropa memiliki jauh lebih sedikit gedung pencakar langit. Menurut laporan BBC, hanya ada sekitar tujuh gedung di Eropa yang benar-benar menjulang tinggi dibandingkan standar global. Apa yang menyebabkan Eropa tidak banyak membangun gedung-gedung super tinggi?

Regulasi Ketat dan Perlindungan Warisan Budaya

Salah satu alasan utama sulitnya pembangunan pencakar langit di Eropa adalah regulasi yang sangat ketat, terutama dalam menjaga warisan budaya dan sejarah kota-kota tua.

Sebagai contoh, di pusat kota Roma, Italia, tidak ada satu pun bangunan yang boleh melebihi ketinggian Basilika Santo Petrus (136 meter). Sementara di Athena, Yunani, gedung-gedung dilarang menghalangi pandangan ke Parthenon dan umumnya tidak boleh lebih dari 12 lantai.

Jika pun ada gedung pencakar langit yang berhasil dibangun, tak jarang keberadaannya menuai kontroversi. Contohnya, Tour Montparnasse di Paris yang dianggap mengganggu keindahan arsitektur kota, sehingga sejak itu Paris membatasi tinggi bangunan maksimal 37 meter.

Di London, pembangunan gedung tinggi seperti The Shard (310 meter) juga menghadapi tantangan besar. Undang-undang tahun 1938 melindungi pemandangan Katedral St. Paul (111 meter) dengan menetapkan delapan sudut pandang yang tidak boleh terhalang oleh bangunan tinggi.

Eropa Memilih Menjaga Identitas Sejarah

Tidak seperti kota-kota di Asia dan Amerika yang terus membangun pencakar langit demi modernisasi, sebagian besar negara di Eropa lebih memilih mempertahankan karakter sejarah kota mereka. Mereka ingin menjaga identitas kota yang telah ada selama ratusan tahun daripada mengikuti tren global membangun gedung tinggi.

Meskipun begitu, beberapa kota di Eropa tetap memiliki gedung pencakar langit, meski jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan kawasan lain di dunia.

5 Gedung Tertinggi di Eropa

Meskipun pembangunan pencakar langit terbatas, ada beberapa gedung tinggi di Eropa, terutama di Rusia yang lebih fleksibel dalam peraturan pembangunannya. Berikut adalah daftar lima gedung tertinggi di Eropa:

  1. Lakhta Center – Saint Petersburg, Rusia (462 meter)
  2. One Tower – Moskow, Rusia (405 meter)
  3. Federation Tower – Moskow, Rusia (373 meter)
  4. OKO Tower – Moskow, Rusia (354 meter)
  5. Neva Tower – Moskow, Rusia (345 meter)

Mk-dtc

Redaktur: Munawir Sani