Singapura Terlibat Kasus Penyelundupan Chip: Tiga Pelaku Ditangkap, Terkait Nvidia dan DeepSeek

Ilustrasi Foto. (AI)
JAKARTA – Singapura terseret dalam kasus kriminal internasional yang berkaitan dengan persaingan teknologi antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Pekan lalu, otoritas Singapura menangkap tiga pelaku dalam kasus penipuan yang melibatkan penggelapan chip canggih Nvidia dari AS ke China untuk pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI) oleh DeepSeek.
Sebagai informasi, AS telah memberlakukan pembatasan ekspor chip dan alat pembuat chip canggih ke China, termasuk produk Nvidia. Dalam skema ini, Singapura dijadikan sebagai titik transit untuk mengalihkan chip canggih sebelum sampai ke China.
Temuan terbaru menunjukkan bahwa server yang digunakan dalam kasus ini dipasok oleh beberapa perusahaan asal AS, termasuk Dell Technologies dan Super Micro Computer (SMCI), sebelum dikirim ke Malaysia. Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam, mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan AS terkait kemungkinan adanya item terlarang dalam server tersebut.
Saat ini, investigasi masih berlangsung, termasuk penyelidikan lebih luas terhadap 22 individu dan perusahaan yang diduga terlibat dalam penyelundupan chip dari AS ke China. AS sendiri juga tengah menyelidiki DeepSeek atas dugaan penggunaan ilegal chip Nvidia yang seharusnya dilarang masuk ke China.
Singapura menjadi pasar terbesar kedua Nvidia setelah AS, dengan kontribusi mencapai 18% dari total pendapatan perusahaan pada tahun fiskal terbaru. Namun, hingga kini belum ada bukti konkret yang mendukung klaim bahwa DeepSeek telah memperoleh 50.000 chip Nvidia secara ilegal. Mk-cnbc
Redaktur: Munawir Sani