Bantuan Senjata AS ke Ukraina Terancam Dibatalkan, Zelensky: “Kami Bisa Kehilangan Perang”

Ilustrasi. (Foto: AI)
JAKARTA – Tensi tinggi antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bisa berdampak besar pada aliran senjata canggih AS ke Ukraina. Padahal, dukungan militer dari AS terbukti vital dalam membantu Ukraina melawan invasi Rusia.
Seorang pejabat pemerintahan Trump mengatakan kepada The New York Times bahwa semua bantuan AS ke Ukraina, termasuk pengiriman terakhir amunisi dan peralatan yang telah disahkan di era Presiden Joe Biden, dapat dibatalkan dalam waktu dekat.
Menurut data Kiel Institute, AS merupakan penyumbang terbesar bantuan militer ke Ukraina, dengan total sekitar £51 miliar dari keseluruhan £103 miliar bantuan militer yang dikirim oleh sekutu Ukraina. Dukungan terbesar berikutnya berasal dari Jerman (£10 miliar) dan Inggris (£8 miliar).
Namun, jika dihitung berdasarkan persentase Produk Domestik Bruto (PDB), AS justru menempati urutan ke-17. Negara yang paling banyak mengalokasikan anggaran militernya untuk Ukraina adalah Denmark dengan kontribusi 2,038% dari PDB-nya, diikuti oleh Estonia, Lithuania, Latvia, dan Finlandia—negara-negara yang berbatasan langsung dengan Rusia.
Zelensky: Tanpa AS, Ukraina Kehilangan Peluang Bertahan
Jika bantuan AS benar-benar dihentikan, dampaknya bagi Ukraina bisa sangat besar. Dalam wawancara dengan NBC bulan lalu, Zelensky secara terang-terangan menyatakan bahwa tanpa dukungan AS, peluang Ukraina bertahan akan sangat kecil.
Pesan ini kembali ia sampaikan saat bertemu Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer di Downing Street. “Sangat penting bagi kami mendapatkan dukungan Presiden Trump,” kata Zelensky, dikutip dari The Independent.
Saat ini, total bantuan AS ke Ukraina—termasuk bantuan finansial dan kemanusiaan—berada di kisaran £95 miliar. Namun, angka ini bisa lebih tinggi karena Departemen Pertahanan AS menyebut total anggaran terkait Ukraina mencapai £145 miliar, termasuk biaya pelatihan militer AS di Eropa dan pengisian ulang stok pertahanan AS.
Deretan Senjata Canggih AS untuk Ukraina
Beberapa senjata paling canggih yang telah dikirim AS ke Ukraina meliputi:
- Tiga baterai pertahanan udara Patriot dan amunisi bernilai jutaan dolar untuk melindungi Ukraina dari serangan rudal Rusia.
- Ratusan sistem rudal taktis jarak jauh (ATACMS), yang memungkinkan Ukraina menyerang target jauh di dalam wilayah Rusia.
- Lebih dari 40 sistem roket artileri Himars, yang menjadi game-changer di garis depan.
- 31 tank Abrams dan 45 tank T-72B untuk memperkuat pasukan darat Ukraina.
- Jutaan butir amunisi artileri, granat, dan sistem antitank yang berperan krusial dalam pertempuran awal perang.
- Ratusan kendaraan tempur, termasuk pengangkut personel lapis baja serta ribuan kendaraan pendukung lainnya.
- 20 helikopter Mi-17 dan lebih dari 100 kapal patroli pesisir serta rudal antikapal.
Jika bantuan ini terhenti, Ukraina berisiko kehilangan keunggulan militernya terhadap Rusia. Dengan situasi geopolitik yang terus berubah, keputusan AS dalam beberapa bulan ke depan akan sangat menentukan arah perang ini. Mk-detik
Redaktur: Munawir Sani