DeepSeek: Startup AI China yang Mengguncang Pasar Teknologi Global

Deepseek
JAKARTA (marwahkepri.com) – Perusahaan rintisan (startup) teknologi asal China, DeepSeek, kini menjadi sorotan global berkat kecerdasan buatan (AI) canggihnya yang mampu menyaingi ChatGPT. Dengan efisiensi biaya tinggi dan performa yang mengesankan, DeepSeek berhasil menduduki puncak aplikasi teratas di App Store Amerika Serikat (AS), menggeser dominasi ChatGPT.
Apa Itu DeepSeek?
DeepSeek adalah chatbot AI yang memiliki fungsi serupa dengan ChatGPT. Dilengkapi dengan model kecerdasan buatan berbasis DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1, chatbot ini mampu menjawab pertanyaan, membantu pemrograman, hingga melakukan analisis data. Keunggulan utamanya terletak pada efisiensi sumber daya komputasi yang membuat biaya pengembangannya jauh lebih murah dibandingkan pesaingnya seperti OpenAI.
Menurut laporan Reuters, DeepSeek menggunakan chip Nvidia H800 dengan total biaya pengembangan kurang dari US$ 6 juta. Bahkan, biaya pengembangan model DeepSeek-R1 hanya 20 hingga 50 kali lebih murah dibandingkan model AI OpenAI. Efisiensi ini membuat DeepSeek menarik perhatian industri dan investor global.
DeepSeek: Ancaman Baru bagi Raksasa Teknologi AS
Keberhasilan DeepSeek tidak hanya terletak pada biaya produksi yang rendah, tetapi juga pada kualitas AI-nya yang diklaim setara dengan teknologi OpenAI dan Meta. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan eksekutif Silicon Valley dan pakar teknologi AS.
Dominasi DeepSeek di App Store AS juga berdampak pada pasar saham. Wall Street mengalami penurunan signifikan, dengan saham Nvidia (NVDA) anjlok hingga 12%. Perusahaan teknologi lain seperti Meta, Alphabet (Google), Marvell, Broadcom, dan Oracle juga ikut terpengaruh.
Presiden AS Donald Trump turut menyoroti fenomena ini. Ia menyebut keberhasilan DeepSeek sebagai peringatan bagi perusahaan teknologi AS untuk meningkatkan daya saing dalam pengembangan AI.
Fitur dan Keunggulan DeepSeek
DeepSeek mengadopsi model penalaran canggih yang mensimulasikan proses berpikir manusia. Beberapa fitur utamanya meliputi:
- Efisiensi Tinggi: Menggunakan lebih sedikit memori, sehingga lebih hemat biaya.
- Kemampuan Matematika dan Pemrograman: Setara dengan model OpenAI dalam menyelesaikan soal matematika dan coding.
- Keamanan Informasi: Dilengkapi penyaringan konten ketat untuk menghindari pertanyaan sensitif.
- Aksesibilitas Global: Tersedia melalui aplikasi mobile dan situs web.
Sosok di Balik DeepSeek
DeepSeek didirikan pada Desember 2023 oleh Liang Wenfeng, mantan manajer dana lindung nilai (hedge fund) asal China. Liang memiliki latar belakang di bidang keuangan dan sebelumnya menjabat sebagai CEO High-Flyer, hedge fund pertama di China yang sukses mengumpulkan lebih dari 100 miliar yuan (US$ 13 juta) melalui perdagangan kuantitatif berbasis AI.
Liang meyakini bahwa China harus menjadi pemimpin, bukan sekadar pengikut, dalam industri AI global. Keberhasilan DeepSeek mengejutkan banyak pihak di Silicon Valley, karena untuk pertama kalinya, perusahaan AI asal China berhasil menjadi inovator, bukan peniru.
Cara Menggunakan DeepSeek
- Menggunakan Aplikasi:
- Unduh aplikasi melalui Play Store atau App Store.
- Cari “DeepSeek” atau “DeepSeek R1” di kolom pencarian.
- Instal aplikasi, lalu buka setelah unduhan selesai.
- Daftar menggunakan akun Google.
- Aplikasi siap digunakan.
- Menggunakan Website:
- Buka situs resmi DeepSeek.
- Klik ‘Start Now’ dan daftar dengan alamat email serta kata sandi.
- Login ke akun yang sudah dibuat.
- Mulai gunakan DeepSeek untuk berbagai keperluan, seperti pencarian informasi, analisis data, atau pemrograman.
Masa Depan DeepSeek
Keberhasilan DeepSeek dalam menembus pasar AS dengan teknologi canggih dan biaya efisien telah mengubah dinamika persaingan AI global. Dengan semakin berkembangnya DeepSeek, perusahaan AI asal China ini berpotensi menjadi pemain utama di industri AI dunia, menggeser dominasi raksasa teknologi AS.
DeepSeek bukan sekadar chatbot AI biasa. Inovasinya telah membuktikan bahwa China mampu bersaing di kancah global, menantang hegemoni teknologi AS, dan membuka babak baru dalam persaingan AI. MK-dp
Redaktur : Munawir Sani