IFRAME SYNC

Trump Resmi Dilantik Lagi: Deretan Kebijakan yang Mengubah Wajah Amerika

Trump Resmi Dilantik Lagi: Deretan Kebijakan yang Mengubah Wajah Amerika

Donald Trump. (F: Istimewa)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Donald Trump kembali ke Gedung Putih untuk masa jabatan keduanya sebagai Presiden Amerika Serikat (2025-2029). Langkah awal kepemimpinannya langsung menuai kontroversi dengan sederet kebijakan yang dianggap radikal dan mengubah lanskap politik AS secara signifikan.

Trump, yang sebelumnya menjabat pada 2017-2021, dikenal dengan pendekatan “America First” yang cenderung proteksionis dan anti-imigran. Kini, ia melanjutkan langkah serupa dengan kebijakan yang lebih tegas, mulai dari pengetatan hukum pidana hingga perubahan besar dalam kebijakan luar negeri.

Langkah Awal yang Mengejutkan

1. Hukuman Mati Diperluas

Salah satu kebijakan pertama yang ditandatangani Trump adalah perluasan hukuman mati bagi pelaku kejahatan berat, termasuk bagi imigran ilegal yang terjerat kasus tertentu. Departemen Kehakiman AS kini diwajibkan menegakkan hukuman mati dalam kasus federal tanpa mempertimbangkan faktor lain.

2. Kebijakan Gender Kembali Dibatasi

Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang hanya mengakui dua gender, laki-laki dan perempuan. Perlindungan terhadap hak-hak transgender dalam sistem penjara federal dan kebijakan inklusif lainnya dicabut. Program Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI) juga dihentikan.

3. Imigran Gelap Tak Lagi Bisa Berharap Kewarganegaraan

Trump mengakhiri kebijakan “birthright citizenship”, yang sebelumnya memberikan kewarganegaraan otomatis bagi anak-anak yang lahir di AS dari orang tua non-warga negara. Kini, hanya anak yang memiliki setidaknya satu orang tua warga negara atau pemegang kartu hijau yang bisa mendapatkan kewarganegaraan.

4. Penolakan Pengungsi dan Darurat Nasional di Perbatasan

Program penerimaan pengungsi dihentikan sampai “dinilai sesuai dengan kepentingan nasional”. Selain itu, perbatasan AS-Meksiko kembali dinyatakan dalam keadaan darurat nasional, dengan wacana menjadikan kartel narkoba sebagai organisasi teroris asing.

5. Amerika Keluar dari Perjanjian Iklim Paris

Sejalan dengan kebijakan pro-industri, Trump kembali menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris, serta mencabut berbagai regulasi lingkungan. Ia juga mengizinkan pengeboran minyak dan gas di wilayah yang sebelumnya dilindungi.

6. Keluar dari WHO

Trump memutuskan AS keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dengan alasan bahwa organisasi itu tidak efisien dan hanya membebani anggaran negara.

7. Grasi Massal bagi Pendukungnya

Trump juga memberikan grasi kepada hampir 1.600 orang yang terlibat dalam kerusuhan Capitol 6 Januari 2021, yang sempat mengguncang demokrasi Amerika. Ia juga memerintahkan Jaksa Agung menghentikan semua kasus hukum terkait insiden tersebut.

8. Perubahan Nama Wilayah dan Investigasi Perdagangan

Trump mengganti nama Teluk Meksiko menjadi “Teluk Amerika” dan mengembalikan nama Mount McKinley. Selain itu, ia memerintahkan penyelidikan terhadap praktik perdagangan China, Meksiko, dan Kanada.

Dampak Global dan Respons Dunia

Berbagai kebijakan ini langsung memicu reaksi, baik di dalam maupun luar negeri. Kritikus menilai langkah-langkah Trump dapat memperburuk hubungan internasional, memperparah krisis lingkungan, dan memicu ketegangan sosial di dalam negeri.

Namun, para pendukungnya melihat kebijakan ini sebagai upaya memulihkan dominasi AS di dunia dan menegakkan hukum serta ketertiban.

Seiring berjalannya pemerintahan baru ini, dunia akan terus mengawasi bagaimana kebijakan Trump membentuk kembali Amerika dan panggung politik global. MK-cnn

Redaktur : Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f