IFRAME SYNC

Menkes: Stroke dan Jantung Jadi Penyebab 1,5 Juta Kematian per Tahun di Indonesia

menkes-budi-gunadi-sadikin_169

Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa stroke dan penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Indonesia, dengan estimasi 1,5 juta kematian setiap tahun. Hal ini disampaikan Menkes dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Kamis (16/1/2025).

“Pasti banyak yang punya keluarga atau kenalan yang meninggal karena stroke dan jantung. Ini adalah dua penyakit yang paling banyak membunuh masyarakat Indonesia,” kata Menkes.

Menkes mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kedua penyakit ini dan menekankan pentingnya pencegahan melalui pemantauan kesehatan. Ada empat indikator kesehatan utama yang perlu dijaga untuk mencegah stroke dan jantung:

  1. Tekanan Darah
    Tekanan darah ideal adalah di bawah 130/90 mmHg setiap hari. Jika tekanan darah tinggi dibiarkan selama 3-5 tahun, risiko stroke dan jantung meningkat.
    “Kalau tekanan darah sudah lebih, jangan diabaikan. Obat tersedia gratis di puskesmas, tinggal diminum setiap hari,” ujar Menkes.
  2. Kadar Gula Darah
    Kadar gula darah sebaiknya dijaga di bawah 200 mg/dL. Kadar gula yang tinggi dapat memicu komplikasi serius hingga meningkatkan risiko kematian dini.
  3. Kolesterol
    Total kolesterol idealnya di bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di bawah 100 mg/dL. Tingginya kadar LDL berisiko memicu serangan stroke dan jantung dalam 3-4 tahun ke depan.
  4. Lingkar Pinggang
    Lingkar pinggang juga menjadi indikator kesehatan yang penting. Untuk pria, lingkar pinggang ideal adalah di bawah 90 cm (setara celana jeans ukuran 33-32). Sedangkan untuk wanita, di bawah 80 cm (setara celana jeans ukuran 30-31).
    “Ini bukan soal estetika, tapi soal kesehatan. Jika lingkar pinggang melebihi angka tersebut, risiko terkena stroke dan jantung meningkat signifikan,” tambah Menkes.

Menkes juga mengingatkan bahwa pencegahan dapat dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan rutin dan pengobatan dini yang tersedia di fasilitas kesehatan. Langkah-langkah ini dinilai mampu menurunkan risiko stroke dan jantung serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f