Apple Disebut Mau Bikin Pabrik AirTag di Batam, BP Batam Tunggu Komunikasi Resmi
BATAM (marwahkepri.com) – Rencana investasi besar oleh Apple Inc. untuk membangun pabrik AirTag di Kota Batam mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Nilai investasi yang disebut mencapai Rp 16 triliun (setara dengan 1 miliar dolar AS) diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi signifikan, termasuk menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global industri teknologi.
Hingga saat ini, Badan Pengusahaan (BP) Batam masih menunggu komunikasi resmi (direct inquiry) dari Apple atau perusahaan subkontraktornya terkait proyek ini.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengetahui isu negosiasi yang melibatkan Apple, tetapi belum menerima informasi langsung.
“Kami menyambut baik rencana ini dan siap menindaklanjuti jika ada komunikasi resmi dari kementerian atau perusahaan terkait,” ujar Ariastuty.
Menurutnya, pembahasan lebih lanjut antara pihak Apple dan kementerian pusat masih berlangsung.
Pada Selasa (7/1/2025), Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani, mengadakan pertemuan dengan Nick Amman, Vice President of Global Policy Apple Inc. Hasil negosiasi tersebut menyepakati pembangunan pabrik AirTag senilai Rp 16 triliun.
Dalam penjelasannya, Rosan menyebutkan bahwa pabrik ini direncanakan untuk memenuhi 65 persen kebutuhan AirTag secara global. Proyek ini diproyeksikan menjadi tahap pertama dari komitmen Apple di Indonesia.
BP Batam menyatakan kesiapan untuk mendukung realisasi investasi ini, termasuk memberikan fasilitas dan kemudahan perizinan jika diperlukan. Komunikasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi serta BKPM terus dilakukan untuk memastikan kelancaran proses.
Dengan nilai investasi yang besar dan target produksi global, pabrik AirTag di Batam diharapkan menjadi tonggak baru bagi pengembangan sektor industri teknologi di Indonesia. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani