IFRAME SYNC

Keributan di Rempang, Gubernur Ansar Minta Semua Pihak Menahan Diri

bfdbvd

Gubernur Kepri Ansar Ahmad ditemui usai apel pembukaan Posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Pelabuhan Penyeberangan Telaga Punggur, Kamis (19/12/2024). (Foto: mun)

BATAM (marwahkepri.com) – Ketegangan antara warga Sembulang Hulu, Rempang, Galang, Batam, dan pekerja PT Makmur Elok Graha (MEG) terjadi pada Rabu (18/12/2024) dini hari turut mendapat perhatian Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Ia pun meminta semua pihak untuk menahan diri dan menunggu langkah penyelesaian lebih lanjut.

“Saya kira masing-masing pihak perlu menahan diri. Jika memang sumber masalah berasal dari PT MEG, mereka juga harus menahan diri,” ujar Ansar dalam pernyataannya, Kamis (19/12/2024).

Ansar menegaskan bahwa investasi, termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City, tetap menjadi prioritas pemerintah. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dengan perlindungan terhadap masyarakat yang terdampak.

“Kita sudah tegaskan bahwa investasi adalah prioritas, tetapi masyarakat juga harus dilindungi dengan baik,” tambahnya.

Terkait penyerangan yang diduga dimulai oleh pihak PT MEG, Ansar menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada aparat kepolisian untuk memastikan transparansi dan keadilan.

Ansar menyebut bahwa permasalahan pengembangan kawasan Rempang akan menjadi agenda pembahasan dengan Wali Kota Batam terpilih setelah pelantikannya. Ia berharap Wali Kota Batam yang baru dapat menangani isu ini dengan baik dan bijaksana.

“Kita akan segera bahas bersama walikota yang baru setelah dilantik. Semoga masalah ini dapat ditangani dengan baik,” ujarnya.

Dengan berbagai langkah koordinasi dan penyelidikan yang dilakukan, diharapkan ketegangan yang terjadi dapat segera mereda, dan semua pihak mendapatkan keadilan serta kenyamanan dalam menghadapi proyek pengembangan Rempang. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f