Aturan Khusus untuk Jemaah Wanita di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Foto Istimewa.
JAKARTA – Otoritas Umum untuk Perawatan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi telah mengeluarkan sembilan pedoman penting bagi jemaah wanita selama beribadah di dua masjid suci tersebut. Pedoman ini diumumkan melalui akun resmi otoritas di platform X baru-baru ini, seperti dilansir Gulf News dan MM News pada Rabu (11/12/2024).
Sembilan Pedoman Penting
Pedoman ini bertujuan menjaga kesucian tempat ibadah dan meningkatkan kenyamanan bersama. Berikut poin-poin yang harus diperhatikan jemaah wanita:
- Mengenakan pakaian islami yang pantas.
- Kooperatif dengan staf yang bertugas.
- Tidak tidur atau duduk di lantai tempat salat.
- Menjaga kelurusan shaf salat.
- Menjaga kebersihan di area masjid.
- Tidak makan atau minum di tempat salat.
- Menghindari kebisingan di area masjid.
- Tidak berjalan di atas karpet dengan menggunakan sepatu.
- Tidak meninggalkan barang bawaan tanpa pengawasan.
“Langkah-langkah ini bertujuan untuk menjaga kesucian tempat tersebut dan meningkatkan pengalaman ibadah kolektif bagi semua jemaah,” demikian pernyataan resmi otoritas.
Musim Umrah 1446 H Dimulai
Saat ini, Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah tengah menerima jemaah dari seluruh dunia untuk menunaikan ibadah umrah. Musim umrah 1446 H dimulai setelah selesainya musim haji 1445 H pada Juni 2024.
Sebagai bagian dari persiapan, Kepresidenan Urusan Agama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah meluncurkan rencana besar untuk musim umrah tahun ini. Rencana ini, yang disebut terbesar dalam sejarah kepresidenan, bertujuan memaksimalkan pelayanan kepada jemaah dengan memperkuat konsep melayani, merawat, dan fokus pada kebutuhan mereka.
Robot Pintar untuk Layanan Jemaah
Presiden Kepresidenan Urusan Agama, Syekh Abdulrahman Al-Sudais, menyebut bahwa rencana ini juga mencakup peluncuran robot pintar keagamaan. Robot-robot ini akan memberikan layanan kepada jemaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sejalan dengan visi modernisasi pelayanan di dua masjid suci tersebut.
Dengan diterapkannya pedoman baru ini, diharapkan seluruh jemaah wanita dapat menikmati pengalaman beribadah yang lebih nyaman dan teratur di dua masjid suci umat Islam.
Mk-dtc
Redaktur: Munawir Sani