Raja Salman Undang 1.000 Jemaah dari 66 Negara untuk Umrah Gratis
Raja Salman Setujui Libur Idulfitri Hingga Lima Hari di Arab Saudi. (f: net)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud telah menyetujui penyelenggaraan umrah gratis yang menyasar 1.000 orang dari 66 negara pada musim ini. Jemaah terbagi dalam empat kelompok.
Dilansir dari kantor berita Saudi, SPA, pada Selasa (19/11/2024), kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah, dan Ziarah. Program ini dilaksanakan dan diawasi oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan.
Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan, Syekh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al Sheikh, mengatakan bahwa program tamu ini telah menjangkau lebih dari 140 negara sejak pertama kali diluncurkan. Para tamu kerajaan telah menikmati berbagai manfaat yang diberikan selama program, dengan layanan yang komprehensif untuk memastikan pengalaman yang lancar mulai dari keberangkatan hingga kepulangan.
Al-Sheikh turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman atas pemberdayaan umat Islam dari berbagai negara untuk menjalankan ibadah dengan nyaman dan damai, tanpa beban biaya.
Selain itu, Saudi Gazette melaporkan bahwa program umrah gratis ini bertujuan untuk memperkuat ikatan persaudaraan di kalangan umat Islam di berbagai belahan dunia. Program ini juga bertujuan mengembangkan komunikasi yang bermanfaat antara elite Islam, ulama, syekh, dan tokoh-tokoh berpengaruh dunia.
Pada tahun sebelumnya, program ini menyasar ulama, cendekiawan, hingga tokoh muslim berpengaruh di dunia. Indonesia juga termasuk salah satu negara yang mendapat undangan umrah gratis dari Raja Salman pada tahun lalu, di mana sebanyak 50 orang dari Indonesia diundang untuk melaksanakan ibadah umrah.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi, mengungkapkan bahwa Raja Salman memberikan undangan khusus kepada 50 orang dari Indonesia untuk berangkat umrah tahun lalu. Namun, rincian undangan untuk tahun ini belum diumumkan. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani
