Maarten Paes: Apa yang Terjadi Jika Timnas Indonesia Bisa Tampil di Piala Dunia?
Maarten Paes.
JAKARTA – Penjaga gawang Timnas Indonesia, Maarten Paes, menyimpan sebuah pertanyaan terkait suporter seandainya skuad Garuda berhasil tampil di Piala Dunia. Paes dan rekan-rekannya, di bawah arahan Shin Tae Yong, tengah berjuang untuk mewujudkan impian besar. Saat ini, Timnas Indonesia berada di fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dari enam negara yang berada di fase grup, dua negara teratas akan lolos langsung ke Piala Dunia yang akan digelar di Amerika Utara. Sementara itu, negara penghuni peringkat ketiga dan keempat harus berjuang di fase selanjutnya untuk memperebutkan tiket tersisa, sedangkan peringkat kelima dan keenam akan tersisih.
Setelah menjalani enam pertandingan, Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga. Harapan untuk mencapai Piala Dunia pun semakin terbuka lebar.
Di tengah perjalanan menuju Piala Dunia, Paes mengungkapkan pertanyaannya mengenai fanatisme suporter.
“Ya, [kegilaan suporter Indonesia terhadap Timnas] sangat luar biasa. Dengan semangat seperti ini, satu hal yang saya bayangkan adalah apa yang akan terjadi jika kita bisa ke Piala Dunia?” ungkap Paes, seperti dilansir dari situs Kitagaruda.
“Suporter kita sangat banyak, sangat loyal, dan luar biasa. Saya rasa dengan potensi Timnas dan dukungan besar ini, kita memiliki kombinasi yang hebat dan formula kemenangan,” tambahnya.
Paes yakin, kemenangan demi kemenangan akan semakin membuat suporter Timnas Indonesia membludak. Kiper yang saat ini bermain untuk Dallas FC ini menyayangkan kegagalan Indonesia ke Olimpiade dan berharap timnya bisa lolos ke Piala Dunia.
“Mudah-mudahan kita bisa ke Piala Dunia. Sebagai Garuda, langit adalah batasan kita sekarang, dan saya bangga bisa menjadi bagian dari tim ini,” ujar Paes, yang selalu tampil dalam laga fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia masih memiliki empat pertandingan di fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada Maret 2025, mereka akan menghadapi Australia dan Bahrain, sementara pada Juni 2025, mereka akan melawan China dan Jepang.
Mk-mun
Redaktur: Munawir Sani
