Trump Menangkan Pilpres AS 2024, Cetak Sejarah untuk Jabatan Kedua yang Kontroversial
JAKARTA (marwahkepri.com) – Donald Trump, tokoh kontroversial yang pernah memimpin Amerika Serikat pada 2017-2021, berhasil memenangkan pemilihan presiden AS 2024, mengalahkan Kamala Harris dari Partai Demokrat. Ini adalah kali kedua Trump menempati Gedung Putih, mempertegas pengaruhnya dalam politik dan masyarakat AS.
Trump, yang sebelumnya dikenal dengan gaya kepemimpinan yang unik dan berani, membawa perubahan besar dalam kebijakan imigrasi, perpajakan, hingga penunjukan Hakim Agung yang masih berdampak hingga kini.
Awal Kehidupan dan Pendidikan Trump
Lahir di Queens, New York, pada 14 Juni 1946, Donald John Trump adalah anak keempat dari lima bersaudara. Ayahnya, Fred Trump, seorang pengembang real estat sukses, menjadi inspirasi bisnisnya. Trump menempuh pendidikan di Akademi Militer New York dan lulus dari Wharton School of Finance, University of Pennsylvania, dengan gelar di bidang ekonomi pada tahun 1968.
Karier Bisnis dan Media
Setelah lulus, Trump bergabung dalam bisnis keluarganya dan kemudian merubahnya menjadi Trump Organization, mengembangkan bisnis hotel, kasino, hingga properti dengan merek “Trump.” Popularitasnya meningkat saat ia menjadi pembawa acara di acara TV “The Apprentice” pada 2004. Dia juga menulis buku The Art of the Deal yang terkenal, membangun citranya sebagai pengusaha berpengaruh.
Perjalanan Politik dan Pemerintahan Trump
Aspirasi politik Trump dimulai sejak akhir 1980-an, tetapi baru pada 2015 ia secara resmi mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik. Setelah menang secara mengejutkan atas Hillary Clinton di pilpres 2016, pemerintahannya berfokus pada kebijakan reformasi pajak, kebijakan imigrasi ketat, serta penunjukan tiga Hakim Agung yang membawa pengaruh jangka panjang di Mahkamah Agung. Trump juga mengesahkan US-Mexico-Canada Agreement (USMCA), mengubah NAFTA menjadi perjanjian yang lebih baru.
Pendekatan Luar Negeri dan Diplomasi
Dalam kebijakan luar negeri, Trump dikenal dengan pendekatan transaksional dan personalnya, membangun hubungan langsung dengan pemimpin-pemimpin dunia seperti Vladimir Putin, Xi Jinping, dan Kim Jong Un. Diplomasi langsung yang dilakukannya dengan Kim Jong Un di Korea Utara adalah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam diplomasi AS. Hubungannya dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pun sangat akrab.
Kontroversi, Pemakzulan, dan Skandal
Masa jabatan Trump pertama kali diwarnai pemakzulan dua kali, yaitu pada 2019 dan 2021. Ia didakwa menyalahgunakan kekuasaan terkait Ukraina dan menghalangi Kongres, serta menghasut kerusuhan Capitol pada 6 Januari 2021. Namun, pada kedua pemakzulan itu, Senat membebaskannya. Setelah masa jabatannya berakhir, Trump juga didakwa atas beberapa pelanggaran hukum lainnya, termasuk tuduhan mengganggu hasil pemilu 2020 dan membawa dokumen rahasia ke rumahnya.
Warisan Politik dan Kemenangan Pilpres Kedua
Warisan pemerintahan Trump masih terlihat di AS hingga saat ini, khususnya dalam kebijakan domestik dan susunan Mahkamah Agung yang kini lebih konservatif. Kemenangan keduanya ini menunjukkan daya tariknya yang kuat di antara konstituen Partai Republik, meski sering disertai kontroversi.
Kehidupan Pribadi
Trump menikah tiga kali dan memiliki lima anak. Saat ini, ia menikah dengan Melania Trump dan memiliki seorang putra, Barron, sementara empat anaknya dari pernikahan sebelumnya—Donald Jr., Ivanka, Eric, dan Tiffany—juga dikenal sebagai tokoh publik yang aktif di media. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani