Berkat Cen Sui Lan, Kemenhub Setujui Pembangunan Pelabuhan Perintis Midai
NATUNA (marwahkepri.com) – Letak Kabupaten Natuna yang berada pada posisi strategis karena berbatasan dengan 5 negara dan terletak di jalur Internasional (Selat Malaka dan Laut Cina Selatan) serta Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, sesungguhnya memiliki potensi yang luar biasa.
Berbagai potensi ini jika digali dan dikelola dengan baik akan menjadi aset yang justru membawa dampak positif dan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Untuk itulah diperlukan infrastruktur, sarana dan prasarana yang mendukung konektivitas atau keterhubungan antar pulau beserta pendukungnya.
Calon Bupati Natuna nomor urut 1 Cen Sui Lan merasa lega, setelah dorongan dirinya sebagai anggota DPR RI tentang pembangunan pelabuhan perintis Midai, Natuna akhirnya dibangun.
“Tak hanya sampai disitu, saya juga langsung mengawal lagi agar pembangunan pelabuhan tersebut direalisasikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub),” kata Cen Sui Lan, Selasa (1/10/2024).
Cen Sui Lan mengatakan, bahwa pengangaran pelabuhan tersebut berada pada Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan tahun 2024 sebesar Rp 43 miliar dibawah Komisi V DPR RI.
“Adapun panjang pelabuhan yang dibangun yakni 90 meter dan juga akan dibangun dermaga baru seluas 50 × 8 meter,” tuturnya.
Cen Sui Lan berharap, pembangunan pelabuhan perintis di Midai dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kecamatan tersebut.
Untuk diketahui, Cen Sui Lan (Aisyah) merupakan Srikandi tangguh yang tidak banyak mengumbar janji. Iya selalu berkomitmen untuk membantu masyarakat Natuna, baik dari segi pembangunan maupun bidang sosial.
Terbukti jauh sebelum dirinya mencalonkan diri menjadi Bupati Natuna, berpasangan dengan Jarmin Sidik yang notabenenya asli putra daerah, dirinya sudah berbuat banyak dan sudah terbukti.
Baginya Natuna merupakan daerah pesisir yang butuh pemimpin tangguh dan punya relasi banyak di pusat, sehingga Natuna bisa cepat berkembang baik pembangunan maupun ekonominya. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani