Sejumlah Maskapai Hapus Layanan Makanan Gratis dalam Penerbangan
JAKARTA (marwahkepri.com) – Sejumlah maskapai penerbangan mulai mempertimbangkan untuk menghapus layanan makanan gratis dalam penerbangan mereka. Penumpang yang merasa lapar diharuskan membeli makanan sendiri.
Sepertinya, doa para traveler yang tidak suka dengan troli makanan yang bolak-balik mulai terwujud. Beberapa maskapai kini beralih dari opsi makanan gratis pada rute penerbangan pendek.
Dilansir dari Euronews, Kamis (26/9/2024), dalam upaya untuk memotong biaya operasional, sejumlah maskapai akan menghilangkan camilan hingga makanan gratis di pesawat. Salah satu yang terdepan, Air France, akan menguji sistem pembelian makanan dan minuman di pesawat untuk penerbangan jarak pendek dan menengah mulai tahun 2025.
Saat ini, Air France ‘dikenal baik’ dibandingkan maskapai budget seperti Ryanair dan easyJet, karena masih menyediakan minuman, sandwich, makanan ringan, atau kue kering gratis di sebagian besar penerbangan kelas ekonominya, tergantung pada durasinya.
Penumpang Air France saat ini dapat membeli makanan a la carte saat pemesanan atau hingga 24 jam sebelum keberangkatan. Namun, ke depannya, mereka mungkin akan memiliki opsi untuk membeli makanan langsung di dalam pesawat.
Rencana awalnya, sistem makanan berbayar ini akan diterapkan pada rute Air France dari Paris-Charles de Gaulle ke Helsinki dan Lisbon. Namun, belum ada kepastian apakah kebijakan ini akan menghasilkan harga tiket yang lebih rendah atau diterapkan di rute lain.
Meski demikian, penumpang tetap akan ditawarkan air atau minuman hangat dengan camilan manis atau asin. Bagi penumpang kelas bisnis, mereka akan tetap menerima makanan gratis, termasuk pilihan minuman panas, dingin, dan beralkohol.
Penghapusan makanan gratis secara bertahap telah terjadi pada sebagian besar penerbangan jarak pendek dan menengah sejak Ryanair mempelopori model bayar di dalam pesawat pada tahun 1990-an. Dalam beberapa tahun terakhir, maskapai seperti British Airways dan Lufthansa juga telah mengadopsi sistem tersebut untuk penerbangan yang lebih pendek. Maskapai nasional Belanda, KLM, juga sedang mempertimbangkan untuk menghapus katering gratis bagi penumpang ekonomi.
Salah satu keuntungan dari penghapusan makanan gratis ini adalah pengurangan sampah makanan. Pada tahun 2023, ATA mencatat bahwa 1,14 juta ton sampah makanan dihasilkan dari katering dalam pesawat setiap tahunnya. Mk-detik
Redaktur: Munawir Sani