Tim Pemenangan Nuryanto-Hardi Hood Tanggapi Survei Poltracking Indonesia
BATAM (marwahkepri.com) – Tim Pemenangan Nuryanto-Hardi Slamet Hood memberikan tanggapan terkait hasil survei terbaru yang dirilis Poltracking Indonesia mengenai elektabilitas bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam untuk Pilkada 2024.
Ketua Tim Pemenangan, Masrur Amin, mengapresiasi hasil survei tersebut, namun memberikan catatan kritis, terutama mengenai metodologi dan durasi survei yang dianggapnya cukup singkat.
Masrur menyoroti bahwa Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra, yang memperoleh 61 persen dalam survei, telah melakukan sosialisasi jauh lebih awal dibandingkan dengan Nuryanto-Hardi, yang baru mulai dikenal oleh masyarakat setelah pendaftaran di KPU pada 29 Agustus 2024.
Meski demikian, Nuryanto-Hardi masih meraih 19 persen dalam survei tersebut, dan tim pemenangan bersyukur atas hasil itu, menganggapnya sebagai motivasi untuk meningkatkan elektabilitas mereka.
Masrur juga mempertanyakan perbandingan popularitas antara Hardi Slamet Hood dan Li Claudia Chandra. Menurutnya, Hardi yang sudah dikenal luas sebagai anggota DPD RI dan tokoh pendidikan seharusnya lebih unggul dibandingkan Li Claudia yang baru terjun ke dunia politik. Namun, hasil survei menunjukkan Li Claudia lebih unggul, yang bagi Masrur menimbulkan kejanggalan.
Tim Nuryanto-Hardi saat ini telah membentuk lebih dari 100 relawan di 12 kecamatan di Batam, dan banyak dari mereka adalah eks relawan Amsakar-Li Claudia serta pendukung kotak kosong.
Masrur optimis bahwa jika survei diadakan lagi, hasilnya akan menunjukkan perbedaan tipis antara kedua pasangan calon.
Program unggulan yang diusung oleh Nuryanto-Hardi, yakni 3M (mudah bekerja, mudah berusaha, dan mudah beribadah), diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kota Batam.
“Kami percaya bahwa program ini akan mendapat sambutan baik dari masyarakat karena menyentuh kebutuhan dasar warga kota,” katanya, Rabu (18/9/2024).
Masrur mengajak masyarakat Batam untuk menjadi pemilih yang cerdas, mempertimbangkan rekam jejak dan kualitas para calon, serta memahami program yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon sebelum menentukan pilihan pada Pilkada 2024. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani