Cuaca Ekstrem Landa Natuna, Pohon Tumbang dan Kerusakan Infrastruktur Terjadi di 12 Lokasi
NATUNA (marwahkepri.com) – Cuaca ekstrem berupa angin kencang kembali melanda wilayah Natuna, mengakibatkan pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur di 12 lokasi, terutama di kawasan Bunguran Timur dan sekitarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna, Raja Darmika, melaporkan bahwa angin kencang pada Selasa (17/9/2024) menyebabkan kerusakan pada berbagai fasilitas publik dan rumah warga.
Di Pelabuhan Roro Penagi, lampu jalan rusak akibat tiupan angin yang kuat, sementara beberapa pohon tumbang menutup akses jalan di kawasan Bandaryah Gang SMK YPNM dan Batu Gajah. Di daerah Sebala Batu Gajah, pohon yang tumbang menimpa rumah warga, menyebabkan kerusakan parah.
Selain itu, di Jalan Pasar Lama dan Desa Belakang Gunung, sejumlah rumah tertimpa pohon kelapa. Angin kencang di Desa Tanjung Batang juga merusak atap rumah warga, dan di Desa Pulau Tiga, atap Majelis Guru SD mengalami kerusakan yang signifikan.
Beberapa insiden lainnya termasuk pohon tumbang yang merusak kabel jaringan listrik tower Smartfren di Sebala Batu Gajah, serta kerusakan pada atap rumah warga dan bangunan PLN Rayon ULP Sededap di Desa Sededap.
Sementara itu, di Jalan Pering, sebuah rumah ambruk dan beberapa pohon tumbang ditemukan di Jalan Patimura serta lapangan bola Pering.
Raja Darmika mengimbau masyarakat Natuna agar tetap waspada terhadap potensi bahaya pohon tumbang dan kerusakan lebih lanjut akibat cuaca ekstrem. Ia juga meminta nelayan untuk lebih berhati-hati dengan kondisi gelombang tinggi yang masih berlangsung.
“Cuaca ekstrem diperkirakan akan terus melanda Natuna. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman pohon tumbang dan bagi nelayan agar berhati-hati terhadap gelombang tinggi serta angin kencang,” tuturnya.
BPBD Natuna bersama instansi terkait telah bergerak cepat untuk menangani dampak cuaca buruk ini, termasuk membersihkan puing-puing pohon tumbang dan memulihkan akses jalan yang tertutup. MK-nang
Redaktur: Munawir Saaww