Amsakar Achmad Diminta jadi Mediator Polemik Relokasi PSN Rempang Eco-City
BATAM (marwahkepri.com) – Warga Kecamatan Galang di Pulau Rempang, Kota Batam, meminta bakal calon Wali Kota Batam Amsakar Achmad yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, untuk memperjuangkan 16 titik Kampung Tua yang akan direlokasi karena Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City.
Permintaan ini disampaikan saat warga mendeklarasikan dukungan untuk Amsakar di Pantai Melayu, Batam, Rabu (3/9/2024).
Gerisman Achmad, tokoh masyarakat Kecamatan Galang, menyatakan bahwa dukungan kepada Amsakar diberikan karena latar belakangnya sebagai anak Melayu, serta pengalaman sebelumnya mendampingi Muhammad Rudi dalam Pilkada Batam 2020.
Masyarakat Pulau Rempang berharap Amsakar dapat memperjuangkan nasib mereka yang akan direlokasi akibat proyek tersebut.
Gerisman juga mengungkapkan bahwa warga mengalami trauma dari konflik dengan pemerintah selama pengembangan PSN Rempang Eco-City, terutama setelah bentrokan di Jembatan IV Barelang pada September 2023. Dalam kejadian itu, tembakan gas air mata dan penangkapan warga yang menolak relokasi menciptakan ketegangan. Gerisman menekankan bahwa warga hanya meminta pengakuan dari pemerintah, bukan berusaha melawan.
Amsakar sendiri menyatakan bahwa ia akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Pulau Rempang agar dapat disampaikan kepada pemerintah pusat. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa ucapannya tidak dimaksudkan sebagai janji politik, melainkan upaya untuk menjadi mediator antara masyarakat dan pihak terkait dalam menyelesaikan polemik PSN Rempang Eco-City.
“Saya meyakini apa pun yang kita lakukan dalam momentum saat ini, isu yang terkait dengan PSN pasti disampaikan oleh warga. Dalam konteks PSN, ini ranah kewenangan ada di pusat, namun pada teknis ada di BP Batam. Saya terus terang, ini jangan dimaknai sebagai janji, namun saya akan berusaha aspirasi mempertahankan kampung sampai di pusat,” kata Amsakar. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani