IFRAME SYNC

Cerita Perjuangan Guru PAUD di Natuna dengan Honor yang Minim

Endang Setiawati, Kepala Sekolah Bunda PAUD di Kelompok Bermain Kasih Ibu Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah ditemui setelah mengikuti kegiatan PAUD Holistik Integrasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Kamis (22/8/2024). (Foto: nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Endang Setiawati, Kepala Sekolah Bunda PAUD di Kelompok Bermain Kasih Ibu Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah, berbagi pengalaman panjangnya dalam mengabdi sebagai pendidik, setelah mengikuti kegiatan PAUD Holistik Integrasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Kamis (22/8/2024). Meskipun Endang terlihat tersenyum, ada kesan kepedihan yang mendalam di balik senyumannya.

Endang mengungkapkan bahwa dirinya telah menjabat sebagai Bunda PAUD selama 17 tahun, sejak 2007 hingga 2024. Di awal pengabdiannya, selama dua tahun pertama, ia dan rekan-rekannya tidak menerima honor sama sekali, namun tetap menjalankan tugas mendidik anak-anak.

Pada 2009, saat Desa Air Lengit resmi menjadi desa, barulah mereka mulai menerima honor sebesar Rp 150.000 per bulan. Bantuan dari Pemprov Kepri sebesar Rp 7 juta juga datang, namun dana tersebut dialokasikan untuk Biaya Operasional Pendidikan (BOP) selama satu tahun, bukan untuk gaji guru.

Seiring berjalannya waktu, honor yang diterima meningkat menjadi Rp 250.000, dan pada awal tahun ini naik menjadi Rp 300.000 per bulan, dengan perhitungan berdasarkan jumlah murid. Meskipun jumlah ini jauh dari harapan, Endang tetap berkomitmen mengabdi demi masa depan anak-anak.

“Saya berharap pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan kesejahteraan para guru PAUD, terutama mereka yang bertugas di desa-desa.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, menyampaikan terima kasih kepada seluruh Bunda PAUD yang telah mengabdikan diri demi pendidikan anak-anak. Ia mengakui bahwa honor yang diberikan saat ini belum sesuai dengan usaha dan pengorbanan para guru.

Hendra berjanji akan menyampaikan masalah ini kepada pimpinan daerah dan memastikan bahwa peningkatan kesejahteraan guru PAUD menjadi prioritas.

Hendra juga menekankan bahwa Bupati Natuna sangat peduli terhadap pendidikan, yang tercermin dari berbagai kerjasama dengan universitas untuk memberikan beasiswa gratis.

Ia menegaskan bahwa meskipun ada tantangan dalam hal kesejahteraan, semangat untuk mendidik generasi muda tidak boleh kendor, karena tugas Bunda PAUD sangat mulia dan penuh pengorbanan. MK-nang

Redaktur: Munawir Sani

 

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f