Jarmin akan Kembalikan Program Beasiswa untuk Masyarakat Kurang Mampu

Politikus Partai Gerindra, Jarmin Sidik. (Foto: nang)
NATUNA (marwahkepri.com) – Biaya pendidikan di perguruan tinggi menjadi kendala bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Natuna. Selain itu, biaya kesehatan juga menjadi beban yang menakutkan, terutama saat berobat ke luar daerah.
Politikus Partai Gerindra, Jarmin Sidik, menuturkan bahwa tingginya biaya pendidikan di perguruan tinggi menjadi kekhawatiran bagi banyak orang tua di Kabupaten Natuna saat ini. Hal itu selalu disampaikan saat dirinya turun dan hadir di tengah-tengah masyarakat.
Jarmin menjelaskan bahwa jika dirinya bersama Cen Sui Lan diberikan kepercayaan menjadi Kepala Daerah Natuna pada Pilkada 2024 nanti, hal-hal yang menyangkut pendidikan akan menjadi program prioritasnya. Upaya tersebut dilakukan dengan cara meningkatkan anggaran pendidikan dan meningkatkan alokasi anggaran untuk pendidikan tinggi.
“Ini bisa dilakukan dengan mengalokasikan lebih banyak dana dari APBN untuk beasiswa, hibah pendidikan, atau subsidi biaya pendidikan,” ujar Jarmin Sidik, Senin (5/8/2024).
Jarmin menambahkan bahwa pemberian beasiswa dan bantuan keuangan perlu diperluas dan ditingkatkan. Program beasiswa tersebut dapat mencakup beasiswa berdasarkan prestasi akademik, kebutuhan finansial, atau program khusus untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Kerjasama dengan Sektor Swasta
Pemerintah juga dapat membangun kemitraan dengan sektor swasta untuk mendukung program beasiswa atau magang yang dapat mengurangi beban biaya pendidikan bagi mahasiswa.
Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan Menengah
Memastikan bahwa pendidikan menengah berkualitas tinggi dapat membantu mempersiapkan mahasiswa dengan baik sebelum memasuki perguruan tinggi, sehingga dapat mengurangi tingkat drop out dan meningkatkan kesempatan mendapatkan beasiswa.
“Nah, itu adalah program-program untuk beasiswa perguruan tinggi dan peningkatannya. Kita bisa juga bekerjasama dengan sektor swasta terkait pendidikan nanti,” pungkas Jarmin. MK-nang
Redaktur: Munawir Sani