10 Tahun Lagi Komputer Sebegini Cerdas, Manusia Tak Lagi Dibutuhkan?

10 Tahun Lagi Komputer Sebegini Cerdas, Manusia Tak Lagi Dibutuhkan?

Ilustrasi Foto.

Marwahkepri.com – Masayoshi Son, investor besar dan pemilik SoftBank Vision Fund, meramal hadirnya Artificial Super Intelligence (ASI) dalam 10 tahun mendatang. ASI diprediksi akan lebih pintar daripada Artificial General Intelligence (AGI), yaitu teknologi AI yang secerdas atau lebih pintar dari manusia.

Son menyatakan AGI hanya 10 kali lebih pintar dari manusia dan kemungkinan muncul dalam 3-5 tahun lagi. Sementara ASI, menurutnya, akan 10.000 kali lebih pintar dari manusia.

“Jika AI hanya secerdas manusia, kita tidak perlu mengubah cara hidup kita atau struktur gaya hidup manusia,” ujar Son. “Namun dengan ASI, ceritanya berbeda. ASI akan memicu perubahan besar.”

Son meramal model ASI di masa depan akan berinteraksi satu dengan lainnya seperti neuron di otak manusia. Sistem seperti ini, menurut Son, bakal membuat AI 10.000 kali lebih pintar dari manusia jenius.

Hal ini ia sampaikan setelah lama tidak muncul di depan umum. Di depan para pemegang saham SoftBank, Son mengungkapkan kegalauannya soal tujuan hidupnya.

SoftBank Vision Fund adalah dana kelolaan senilai US$ 100 miliar yang telah diinvestasikan ke ratusan perusahaan teknologi dunia, termasuk unicorn seperti Grab dan GoTo yang beroperasi di Indonesia. Nama Son populer sebagai salah satu investor awal di Alibaba. Ia mendirikan Vision Fund pada 2017 dengan dukungan perusahaan teknologi besar dan investor bermodal besar, termasuk dana investasi Arab Saudi. Namun, SoftBank menghadapi rentetan kegagalan investasi, termasuk yang terbesar, WeWork, perusahaan co-working yang kini bangkrut.

Vision Fund mencatat kerugian besar pada 2022 akibat “tech winter”. Son mengatakan SoftBank harus berubah sikap ke mode bertahan dan lebih konservatif dalam berinvestasi. Pada awal tahun ini, Son sempat menyatakan SoftBank sudah kembali ke mode “menyerang” karena antusiasme terhadap potensi bisnis teknologi terkait kecerdasan buatan (AI). Ironisnya, Vision Fund melaporkan kerugian lebih besar pada 2023 tak lama setelah pernyataan tersebut.

Setelah pelaporan kerugian tersebut, Son menghilang dari publik. Pada Jumat (21/6/2024), Son muncul di depan para pemegang saham SoftBank. Pidato Son, menurut CNBC International, penuh dengan pertanyaan filosofis tentang hidup. Ia merasa belum memiliki pencapaian yang berarti sepanjang hidupnya.

“Dua tahun lalu, saya merasa makin tua, sisa hidup saya makin terbatas. Namun, saya merasa belum melakukan apa pun. Saya menangis tersedu,” kata Son.

Ia kemudian mengatakan bahwa kini ia telah menemukan misi baru bagi SoftBank, yaitu “evolusi umat manusia”. Pada saat yang bersamaan, Son merasa telah menemukan tujuan hidupnya.

“SoftBank berdiri untuk apa? Untuk apa saya lahir? Mungkin terdengar aneh, tetapi saya pikir saya lahir untuk membuat ASI [artificial super intelligence] menjadi kenyataan. Saya sangat serius soal ini,” katanya.