Sumatera Alami Pemadaman Listrik Massal, Ini Penjelasan PLN

rgftrg

Ilustrasi. (Foto: tribunnews)

PEKANBARU (marwahkepri.com) – Manajer Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) Iwan Arissetyadhi menjelaskan bahwa pemadaman listrik di Sumatera disebabkan oleh gangguan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV di Lubuklinggau-Lahat pada Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Gangguan pada sistem interkoneksi Sumatera ini menyebabkan dampak yang meluas hingga ke wilayah Lampung, Bangka-Belitung, Riau, dan Sumatera bagian utara.

PLN katanya, bekerja keras bersama semua unit di Sumatera untuk memulihkan aliran listrik. Hingga Rabu (5/6/2024) pukul 15.00 WIB, listrik untuk 83 persen dari total 4,3 juta pelanggan di Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu telah pulih. PLN menargetkan agar listrik di Sumatera dapat kembali normal sepenuhnya atau 100 persen dalam waktu dekat.

Sebelumnya, wilayah Sumatera bagian utara, barat, dan selatan mengalami pemadaman listrik massal mulai Selasa (4/6/2024).

Sementara di Aceh, masyarakat juga mengalami gangguan listrik massal selama tiga hari sejak Senin (3/6/2024) hingga Rabu (5/6/2024). Manajer Komunikasi PLN UID Aceh Lukman Hakim, menyatakan bahwa gangguan listrik di Aceh disebabkan oleh sambaran petir yang mengganggu transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Gardu Induk Langsa-Idi. Gangguan ini berdampak pada pembangkit listrik di Aceh sehingga menyebabkan pemadaman di sebagian wilayah provinsi tersebut.

Upaya pemulihan terus dilakukan PLN untuk memastikan seluruh wilayah terdampak kembali mendapat pasokan listrik secara normal. MK-mun/kom

Redaktur: Munawir Sani