Pabrik Sabu di Apartemen Victoria Disebut Baru Satu Minggu Beroperasi, Polisi Tak Yakin

BATAM (marwahkepri.com) – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepulauan Riau menggerebek sebuah home industri pembuatan sabu cair di Apartemen Victoria, Kota Batam, Senin (27/5/2024).

Kapolda Kepri Irjen Yan Fitri Halimansyah menjelaskan bahwa berdasarkan pengakuan pelaku pabrik tersebut baru beroperasi selama satu minggu. Namun, polisi menduga pabrik ini sudah beroperasi lebih lama.

“Kami menduga dan memprediksi sudah cukup lama, karena direncanakan cukup lama dengan mempersiapkan apartemen dan segala sesuatunya,” kata Yan Fitri.

Pelaku diketahui memproduksi sabu cair tersebut menjadi kristal sabu siap edar. Polisi menemukan sejumlah sabu yang siap untuk dipasarkan di tempat kejadian perkara (TKP).

“Kita sudah lihat hasil produksi pelaku ini sudah menghasilkan sabu dan sudah ada yang jadi dan sudah ada yang dikemas. Kemudian sudah dipersiapkan peralatannya,” jelas Yan Fitri.

Saat penggerebekan, polisi menemukan 68 botol sabu cair. Dari hasil pemeriksaan dan keterangan para pelaku, diketahui bahwa 10 botol sabu cair tersebut rencananya akan dibawa ke Sumatra.

“Jadi total ada 68 botol sabu cair, sebanyak 10 botol rencana akan dibawa ke daerah di Sumatra. 52 botol ditemukan di TKP dan 6 botol sabu cair sedang dalam proses produksi,” ujarnya.

Dari tiga pelaku yang diamankan, salah satunya adalah seorang perempuan yang hendak membawa 10 botol sabu cair ke Sumatra.

“Jadi perempuan yang diamankan adalah orang yang hendak membawa sabu cair ke daerah Sumatra,” tambahnya.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Satu orang pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani