Narendra Modi Klaim Tuhan Telah Memilihnya Menyusul Berakhirnya Pemilu India

INDIA (marwahkepri.com) – Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengaku bahwa Tuhan telah memilih dirinya seiring dengan berakhirnya pemilihan umum (pemilu) selama enam pekan di India. Dalam wawancara dengan NDTV pada Minggu (26/5), Modi menyatakan, “Saya yakin bahwa ‘Parmatma’ (Tuhan) mengutus saya untuk suatu tujuan.”

Modi melanjutkan dengan mengatakan, “Setelah tujuan tercapai, pekerjaan saya akan selesai. Inilah sebabnya saya mendedikasikan diri saya sepenuhnya kepada Tuhan.” Menurut Modi, Tuhan telah membimbingnya untuk melakukan banyak pekerjaan, meskipun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai skema pekerjaan yang dimaksud.

Modi juga menyatakan bahwa Tuhan terus memaksa dirinya untuk melakukan sesuatu, tetapi ia tidak bisa langsung menghubungi Tuhan untuk menanyakan apa yang harus dilakukan selanjutnya, seperti yang dikutip dari The Guardian.

Ini bukan kali pertama PM Modi menyinggung soal ketuhanan. Pada awal Mei, dalam wawancara dengan media televisi di Varanasi, dia menyampaikan komentar serupa. “Saat ibu saya masih hidup, saya dulu meyakini saya dilahirkan secara biologis. Setelah dia meninggal, setelah merenungkan semua pengalaman saya, saya yakin bahwa Tuhan telah mengutus saya,” ucapnya.

Modi juga menambahkan bahwa satu-satunya penjelasan atas energi luar biasa yang dia miliki adalah non-biologis. Dia meyakini Tuhan telah memberi dia kemampuan, inspirasi, dan niat baik untuk satu tujuan. “Saya hanya sebuah instrumen,” ungkap Modi.

India sedang menggelar Pemilu sejak pertengahan Mei secara bertahap. Hasil pemilihan akan diumumkan pada 4 Juni mendatang. Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berhaluan nasionalis kanan, diperkirakan akan meraup banyak suara dalam pemilihan legislatif.

Selama ini, Modi telah membangun kultus kepribadian di BJP. Partai tersebut juga secara aktif mempromosikan agama Hindu di setiap aspek kehidupan masyarakat India. Sejumlah pihak menyebut agama dan politik merupakan nilai jual BJP untuk mengantongi suara. MK-cnn

Redaktur : Munawir Sani