Mengubah Tragedi Menjadi Kesempatan: Kisah Sukses Bernie Ecclestone

Bernie Ecclestone, bos Formula One. (F: Motorsport)
(Marwahkepri.com) – Ada kepercayaan bahwa di balik setiap musibah terdapat keberkahan dan hikmah yang tersembunyi. Kisah Bernie Ecclestone, bos Formula One, adalah bukti nyata dari anggapan tersebut. Pada 25 November 2010, Bernie menjadi korban pencurian dan pengeroyokan. Namun, apa yang terjadi setelahnya sungguh mengejutkan.
Diserang oleh perampok sekitar pukul 22.30, Bernie mengalami luka parah di wajah akibat pemukulan yang brutal. Selain itu, perhiasan dan jam tangannya merek Hublot senilai US$ 314 ribu juga dicuri. Meskipun marah dan panik, Bernie mengambil tindakan yang tak terduga.
Alih-alih melapor ke polisi, Bernie mengambil foto wajahnya yang lebam dan mengirimnya kepada CEO Hublot, Jean Claude Biver, dengan pesan bernama humor. Tujuannya adalah untuk menjadikan kejadian tersebut sebagai iklan jam tangan dan mendatangkan keuntungan.
Dengan langkah yang berani, Bernie berhasil menarik perhatian publik dan media. Ide ini didukung oleh Jean Biver, bos jam tangan mewah asal Swiss, dan beberapa minggu setelah kejadian, Hublot merilis poster iklan baru yang menampilkan wajah Bernie yang memar.
Meskipun iklan tersebut menuai kritik dan kontroversi, penjualan jam tangan merek Hublot meningkat secara signifikan. Bernie Ecclestone pun mendapat keuntungan yang melimpah, meningkatkan eksposur bisnisnya yang membuatnya semakin terkenal.
Hingga saat ini, Bernie tetap eksis sebagai seorang pengusaha sukses, dengan kekayaan yang terus bertambah. Kisahnya menjadi inspirasi tentang bagaimana keberanian dan kreativitas dapat mengubah musibah menjadi peluang dan kesuksesan.