Pelaku UMKM Natuna Terkendala Mahalnya Biaya Pengiriman ke Luar Daerah ?

Kabid Perindustrian Disperindagkopum Natuna, Syafe'i.(Foto/Nang)
NATUNA (marwahkepri.com) – Hingga saat ini pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kabupaten Natuna, masih mengalami kendala terkait pengiriman barang ke luar daerah.
Salah satu kendala utamanya adalah mahalnya biaya angkut (ongkos) untuk mengirim produk UMKM lokal yang akan dipasarkan ke luar Natuna.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkopum) Natuna, Syafe’i.
Selain biaya mahal, jadwal keberangkatan kapal yang tidak menentu juga menjadi kendala dalam pengiriman.
“Jadi saat ini yang menjadi keluhan pelaku UMKM kita dua hal itu,” ujar Syafe’i saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa, 21 Mei 2024.
Sementara itu kata dia, pengiriman menggunakan jasa transportasi tol laut biayanya lebih mahal karena hitungannya per kontainer.
Biaya dikeluarkan untuk sewa kontainer tidak sesuai dengan kapasitas produk yang dikirim ke luar daerah.
“Ada beberapa produk UMKM yang biasa dikirim ke luar Natuna seperti kerupuk atom, kerupuk iris, ikan salai,” ungkapnya.
“Apalagi ikan salai, tahannya paling seminggu, karena alami, tidak ada bahan pengawet. Disinilah perlunya kepastian jadwal keberangkatan kapal itu,” timpalnya.MK-nang
Redaktur : Munawir Sani