TNI AL dan Navy Singapore Latihan Perang Ranjau di Perairan Batam-Bintan

gnhkjl

Lantamal IV Batam dan Republic of Singapore Navy (RSN) melakukan latihan pembersihan ranjau di perairan Batam-Bintan mulai 16 Mei 2024. (Foto: Lantamal)

BATAM (marwahkepri.com) – Latihan bersama pembersihan ranjau laut antara Lantamal IV Batam dan Republic of Singapore Navy (RSN) menjadi ajang meningkatkan kemampuan deteksi dan pembersihan ranjau laut di wilayah perairan Batam dan Bintan.

Latihan ini, yang disebut Joint Minex Pandu 2024, bertujuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan di kedua negara serta mempererat hubungan bilateral di bidang pertahanan.

Latihan tersebut melibatkan total 315 personel gabungan dari kedua belah pihak, dengan 210 personel berasal dari TNI AL dan 105 personel dari Republic of Singapore Navy dan digelar mulai tanggal 16 Mei hingga 19 Mei 2024.

Selain personel, dalam latihan tersebut juga turut serta KRI Pulau Fani-731, KRI Pulau Fanildo-732, dan satu tim Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) milik TNI AL. Di sisi RSN, RSS Punggol, RSS Bedok, dan Naval Diving Unit (NDU) turut ambil bagian.

Danlantamal IV Batam, Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniart mengatakan latihan ini menjadi ajang rutin setiap tahun antara Lantamal IV dan RSN, bertujuan untuk penguatan keamanan laut di wilayah strategis seperti Selat Malaka dan Selat Singapura.

“Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap keamanan maritim di wilayah tersebut,” katanya, Selasa (14/5/2024).

Para perwakilan dari RSN juga mengapresiasi penyelenggaraan latihan bersama antara TNI AL. Mereka menekankan pentingnya latihan ini dalam meningkatkan skill dan kompleksitas bagi badan keamanan laut di kedua negara.

Dalam kegiatan ini, RSN juga menurunkan dua armada MCMV, yaitu RSS Punggol M108 dan RSS Bedok M105, serta mengerahkan Naval Diving Unit (NDU) sebagai pasukan khusus Angkatan Laut Republik Singapura. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani