KSAL Muhammad Ali : TNI Angkatan Laut Harus Diperkuat dengan Minimal 12 Kapal Selam

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali (kiri) didampingi Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Budi Purwanto (dua kanan) dan Asisten Intelijen KSAL Laksamana Muda TNI Akmal (kanan) jumpa pers pada sela-sela acara seminar internasional bertajuk “Future Submarine” di Jakarta, Selasa (14/5/2024). ANTARA/M Risyal Hidayat.
“Kalau idealnya harusnya banyak sekali, tapi yang optimum lah mungkin 12 kapal selam,” ujar KSAL Muhammad Ali dalam Seminar Future Submarine di Jakarta Pusat pada Selasa, 14 Mei 2024.
KSAL Muhammad Ali juga mengisahkan bahwa di era Presiden Soekarno, TNI Angkatan Laut pernah memiliki 12 kapal selam. “Kedepan kita mungkin kapal selam besarnya 12 dan kapal selam lain yang kecil atau unmanned system ya,” tambahnya.
Meskipun demikian, KSAL menyadari bahwa membangun kekuatan armada kapal selam yang kuat membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Satu unit kapal selam saja memerlukan waktu sekitar lima sampai tujuh tahun.
“Untuk itu kita harus ada kapal selam interim, itu tidak menutup kemungkinan pilihannya dari berbagai negara yang sudah saya kunjungi,” jelasnya.
Saat ini, TNI Angkatan Laut memiliki Satuan Komando Operasi Kapal Selam yang bermarkas di Armada II Surabaya. Satuan tersebut diperkuat dengan empat unit kapal selam, namun dalam waktu dekat akan diperkuat dengan kapal selam Scorpene Evolved yang rencananya akan dibangun di galangan PT PAL Indonesia.
Scorpene Evolved direncanakan akan dibuat oleh perusahaan Naval Group dari Prancis dengan kerjasama PT PAL Indonesia. KSAL menegaskan bahwa TNI Angkatan Laut membutuhkan kapal selam yang lebih banyak, dan tidak menutup kemungkinan untuk mengambil dari beberapa tempat lainnya. MK-viva
Redaktur : Munawir Sani