Mengetahui Keseimbangan Kehidupan Kerja di Lima Negara yang Menggiurkan bagi Traveler

Selandia Baru. (F: Liputan6)
Marwahkepri.com – Traveler yang sedang mempertimbangkan untuk pindah ke luar negeri sering kali mengutamakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Memahami bagaimana suatu negara memperlakukan aspek ini menjadi penting sebelum membuat keputusan besar tersebut. Dilansir dari BBC pada Selasa (2/4/2024), keseimbangan ini dianggap sebagai kunci untuk gaya hidup sehat dan kesejahteraan psikologis.
Dalam upaya untuk mengidentifikasi negara mana yang menawarkan keseimbangan kerja terbaik, kami mengacu pada Indeks Keseimbangan Kehidupan-Kerja Global 2023 dari perusahaan teknologi SDM, Remote. Parameter yang diperhatikan termasuk cuti tahunan wajib, persentase cuti sakit minimum, dan cuti melahirkan berbayar.
Dari penelitian ini, lima negara muncul sebagai pilihan menarik bagi traveler yang menginginkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang baik.
- Selandia Baru: Memimpin peringkat dengan 26 minggu cuti melahirkan berbayar, 32 hari cuti tahunan wajib, dan persentase pembayaran cuti sakit minimum mencapai 80%.
- Spanyol: Berada di peringkat kedua dengan cuti tahunan wajib 26 hari, ditambah dengan waktu luang yang cenderung lebih banyak dibandingkan negara-negara lain.
- Denmark: Negara ini juga dikenal memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang baik, yang diakui oleh Helen Russell dalam bukunya “The Year of Living Danishly”.
- Prancis: Dengan jumlah cuti tahunan tertinggi (36 hari), Prancis menawarkan waktu luang yang cukup bagi karyawannya.
- Italia: Karyawan penuh waktu di Italia menghabiskan sekitar 69% hari mereka untuk perawatan pribadi dan rekreasi, menjadikannya salah satu negara dengan waktu luang paling banyak di antara anggota OECD.