Alibaba: Menembus Pasar Global demi Kelangsungan Bisnis di Tengah Tantangan Lokal

(F: Ist)
Marwahkepri.com – Bisnis Alibaba di luar negeri menjadi penyelamat perusahaan dalam kondisi bisnis yang lesu di pasar dalam negeri China. Unit bisnis Alibaba yang beroperasi di luar negeri mencatat pendapatan yang memuaskan, menunjukkan kinerja yang menggembirakan.
Salah satu entitas yang berkontribusi adalah Alibaba International Digital Commerce Group (AIDC), yang mencakup platform seperti AliExpress, Lazada, Daraz, dan Trendyol. Pada kuartal Desember yang lalu, AIDC mencatat peningkatan pendapatan sebesar 44% dibanding tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini berbanding kontras dengan kinerja e-commerce lokal Alibaba, seperti Taobao dan Tmall Group, yang hanya tumbuh sebesar 2% menjadi US$18,1 miliar. Meski demikian, pertumbuhan pendapatan e-commerce luar negeri ini disertai dengan lonjakan kerugian, terutama karena peningkatan investasi bisnis seperti AliExpress Choice dan Trendyol.
Perusahaan di bawah AIDC juga melakukan perombakan pimpinan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai bagian dari strategi adaptasi. Misalnya, Daraz, e-commerce dari Pakistan, mengalami pergantian CEO dari Bjarke Mikkelsen ke James Dong, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Lazada Group.
Sementara itu, Lazada melaporkan melakukan PHK masal pada awal Januari, yang memengaruhi seluruh divisi di Asia Tenggara, termasuk manajemen senior. Kebijakan ini diambil untuk menyederhanakan pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi organisasi, dan memperkuat bisnis perusahaan dalam menghadapi tantangan di pasar yang semakin kompetitif.
Alibaba menghadapi tantangan berat setelah kepergian pendirinya, Jack Ma, terutama karena ketegangan dengan pemerintahan Xi Jinping. Hal ini memunculkan berbagai perubahan, termasuk beberapa unit bisnis yang gagal IPO, serta persaingan ketat dengan pemain baru seperti Pinduoduo (PDD). Meski demikian, bisnis internasional Alibaba menjadi penyemangat dalam menghadapi dinamika pasar yang kompleks.