IFRAME SYNC

Penyebab Meningkatnya Kasus Hipertensi pada Anak: Sebuah Tantangan Kesehatan Masa Kini

Penyebab Meningkatnya Kasus Hipertensi pada Anak: Sebuah Tantangan Kesehatan Masa Kini

Ilustrasi. (F: Net)

Marwahkepri.com – Belakangan ini, terjadi peningkatan kasus hipertensi atau tekanan darah pada anak-anak, menyebabkan kekhawatiran terkait risiko komplikasi serius seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, dan stroke. Data dari Hopkins Medicine mencatat bahwa hipertensi pediatrik di Amerika Serikat meningkat empat kali lipat dalam 30-40 tahun terakhir, suatu tren yang mungkin juga terjadi di Indonesia.

Meskipun penyebab pasti peningkatan hipertensi pada anak tidak sepenuhnya jelas, banyak ahli meyakini bahwa epidemi obesitas berperan penting. Sejak tahun 1980, prevalensi obesitas di kalangan anak-anak dan remaja meningkat hampir tiga kali lipat. Saat ini, 32 persen anak-anak di Amerika Serikat mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, dengan perkiraan bahwa 20 hingga 47 persen dari kelompok ini menderita hipertensi.

Faktor utama yang dapat menyebabkan hipertensi pada anak adalah kelebihan berat badan. Anak-anak dengan kondisi ini lebih berisiko terkena hipertensi, dan terkadang, kelebihan berat badan menjadi satu-satunya penyebab kondisi tersebut. Kondisi ini juga meningkatkan kemungkinan mengembangkan faktor risiko penyakit jantung lainnya, seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan hipertrofi ventrikel kiri (penebalan jantung tidak normal).

Langkah Pencegahan dan Penanganan:

  1. Penurunan Berat Badan: Anak-anak dengan kelebihan berat badan harus fokus pada penurunan berat badan yang sehat.
  2. Latihan Aerobik Harian: Aktivitas fisik harian, seperti lari, sepak bola, tenis, atau jumping jack, dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
  3. Pembatasan Aktivitas Digital: Batasi waktu bermain komputer, menonton TV, atau menggunakan gadget agar tidak lebih dari dua jam per hari.
  4. Polanya Makan Sehat: Asupan sayuran segar, buah-buahan, dan produk susu rendah lemak harus menjadi bagian dari pola makan harian.
  5. Minimalkan Konsumsi Garam dan Gula: Hindari makanan tinggi garam dan minuman berpemanis buatan. Tingkatkan asupan air.
  6. Tes dan Evaluasi Rutin: Anak-anak dengan hipertensi harus menjalani tes darah, urin, serta pencitraan ginjal dan jantung untuk menilai penyebab yang mendasarinya.
  7. Pengobatan Berfokus pada Penyebab: Pengobatan hipertensi pada anak harus difokuskan pada mengatasi penyebab yang mendasari, selain menerapkan gaya hidup sehat.

Penting untuk tidak mengabaikan hipertensi pada anak-anak, karena seringkali hal ini merupakan gejala dari kondisi atau penyakit lain. Evaluasi menyeluruh oleh ahli nefrologi diperlukan untuk mencari penyebab yang mendasarinya. Dengan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, dapat membantu anak-anak mengembangkan perilaku hidup sehat dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.(mk/cnbc)

 

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f