Sadis! Remaja Bunuh Sekeluarga di Penajam, Mayat Korban Diperkosa

Polisi saat melakukan konferensi pers terkait pengungkapan kasus pembunuhan satu keluarga di PPU, Kaltim. (dok.istimewa)
“Awalnya dia mengaku itu ada orang luar 5 sampai 10 orang yang datang ke situ membawa sajam dan sanur. Itu pada saat laporan. Kemudian saya bersama tim kita cek TKP ternyata apa yang dia sampaikan itu tidak sesuai dengan kondisi di lapangan,”tambahnya.
“Kalau mungkin terjadi pergumulan, di TKP pasti ada tanda-tandanya. Tetapi itu tidak ada sama sekali. Sehingga kecurigaan itulah yang membuat apa yang dia sampaikan ini tidak didukung dengan bukti-bukti kuat. Sehingga saya mencurigai dia bohong,” lanjutnya.
Pelaku juga menunjukkan luka di tangannya untuk meyakinkan aparat bahwa dia sempat berkelahi dengan orang yang tak dikenal itu. Namun, setelah olah TKP terungkap luka itu akibat dari perbuatan pelaku sendiri.
“Ada (kena parang) ternyata tangan kanannya itu (luka) pada saat menimpas bapak korban karena parang itu tidak ada gagangnya sehingga kena tangannya sendiri,” ungkapnya.
Saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres PPU. Pelaku dijerat dengan Pasal Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani