Cegah Terjadinya Abrasi Pantai, Pulau Seluan Perlu Dibangun Pemecah Ombak

Pulau Seluan

Lokasi rencana pembangunan talud/pemecah ombak di desa Kelarik Barat, kecamatan Pulau Seluan, Natuna.(foto/Nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Kecamatan Pulau Seluan merupakan salah satu daerah di kabupaten Natuna terpisah lautan dengan pulau Bunguran besar.

Wilayah administratif kecamatan Pulau Seluan terdiri dari 2 desa yakni, Desa Kelarik Barat dan Desa Suan Barat. Sementara, penduduknya berjumlah 812 jiwa.

Total luas wilayahnya 191.565,464 hektar yang terdiri dari luas daratan 709.791 hektar dan luas lautan 190.856,756 hektar.

Posisinya berada di tengah lautan, membuat wilayah perairannya lebih luas dari daratan. Hal ini juga yang membuat Pulau Seluan rawan mengalami abrasi.

Camat Pulau Seluan, Emil Lismana mengatakan, di Pulau Seluan rawan terjadi abrasi pantai mengingat ombak laut disana sangat ganas pada musim tertentu.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya abrasi, pihak kecamatan telah mengusulkan pembangunan pemecah ombak pada tahun 2025 mendatang.

“Pemecah ombak ini merupakan salah satu usulan prioritas kita pada Musrenbang kecamatan yang sudah dilaksanakan kemarin,” sebut Emil, kemarin (04/02/2024).

Dalam usulan, pembangunan talud atau pemecah ombak akan diadakan di Desa Kelarik Barat sepanjang 1.000 meter dengan pagu anggaran Rp 9.000.000.000 bersumber dari APBN.

Pembangunan talud atau tanggul penahan ombak juga diusulkan di Desa Seluan Barat dengan pagu anggaran Rp 350.000.000 bersumber dari APBD Natuna.

“Jadi tanggul-tanggul itu kalau dibangun akan berfungsi untuk menahan ombak, sehingga meminimalisir terjadinya abrasi pantai,” katanya.MK-nang

Redaktur : Munawir Sani