Tom Lembong Membahas Perlunya Revisi Omnibus Law Ciptaker: Ini Harus Diperbaiki
JAKARTA (marwahkepri.com) – Co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Lembong, secara tegas menyatakan bahwa Omnibus Law UU Cipta Kerja tidak mencapai keberhasilan yang diharapkan dan perlu direvisi jika pasangan AMIN terpilih dalam Pilpres 2024.
Dalam sebuah diskusi di Kantor PKS yang disiarkan di kanal YouTube PKS TV pada Kamis (1/2), Tom menekankan bahwa dirinya sebagai yang mendalami omnibus ini dari awal dan bersiap untuk bicara secara publik bahwa revisi secara menyeluruh diperlukan karena Omnibus Law tidak memberikan hasil yang diinginkan.
Tom mengingatkan peranannya sebagai perumus awal RUU Cipta Kerja pada periode pertama Presiden Jokowi. Ia menyoroti perbedaan antara produk akhir UU Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR dengan niat awal periode pertama Presiden Jokowi.
Meskipun pemerintah meyakini bahwa omnibus law adalah kunci untuk membuka lapangan kerja dan mendongkrak perekonomian Indonesia, Tom melihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stagnan meski UU Cipta Kerja sudah berlaku selama beberapa tahun.
“Kita sekarang sudah di tahun ketiga hingga tahun keempat setelah omnibus law. Berapa pertumbuhan ekonomi kita sekarang? kan sama aja,” ujar Tom.
Tom juga menyoroti bahwa angka pengangguran dan pekerja di sektor informal tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyatakan adanya indikasi kegagalan dari rancangan ekonomi di Indonesia selama satu dekade terakhir, termasuk Omnibus Law.
“Jadi ini contoh kegagalan Omnibus Law, bahkan bukan hanya Omnibus Law saja, tapi menurut saya seluruh strategi ekonomi kita selama 10 tahun terakhir,” tambahnya.(MK/cnn)
Redaktur : Munawir Sani