Pengapalan iPhone di China Menurun, Huawei Menguat dan Geser Posisi Apple
BEIJING (marwahkepri.com) — Pengapalan iPhone di China kembali mengalami penurunan akibat kebangkitan Huawei yang semakin memperkuat pengapalan ponselnya. Menurut data IDC, pada kuartal keempat tahun 2023, pengapalan iPhone mengalami penurunan sebesar 2,1% dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2022, sementara pengapalan ponsel Huawei meningkat sebesar 36,2% pada periode yang sama. Meskipun begitu, pasar ponsel secara keseluruhan di China tumbuh sebesar 1,2% pada kuartal keempat tahun 2023.
Meskipun bisnis ponsel Huawei terkena sanksi pemerintah AS, perusahaan ini berhasil bangkit pada tahun 2023 dengan meluncurkan ponsel flagshipnya. Dukungan dari pemerintah China juga turut membantu pertumbuhan bisnis ponsel Huawei.
Beberapa perusahaan dan badan pemerintahan China telah membatasi penggunaan perangkat Apple, memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Menurut IDC, pasar ponsel high-end Apple di China terpengaruh oleh peluncuran produk pesaing dan kurangnya inovasi pada seri terbaru iPhone, membuat produk Apple kurang menarik di pasaran China.
Pada Q4 2023, pengapalan ponsel Huawei meningkat 36,2%, menjadikannya perusahaan ponsel terbesar keempat di China dengan pangsa pasar sebesar 13,9%, naik 10,3% dibandingkan dengan Q4 2022.
Meskipun demikian, selama satu tahun pada 2023, Apple berhasil mengalahkan Vivo sebagai penjual ponsel terbanyak di China dengan pangsa pasar sebesar 17,3%. Ini merupakan kali pertama Apple menjadi pemimpin pasar ponsel di China. Namun, analis memperkirakan bahwa dominasi ini mungkin tidak berlangsung lama, dan Apple akan terus menghadapi tekanan pada tahun 2024.
Diskon besar-besaran yang diberikan oleh Apple untuk pembelian iPhone di China memberikan dorongan pada penjualan. Namun, analis Jefferies memperkirakan bahwa diskon tersebut tidak akan membantu Apple, karena volume pengapalan iPhone diprediksi akan mengalami penurunan dua digit pada tahun 2024. Sementara itu, Huawei diperkirakan akan mengapalkan sekitar 64 juta ponsel secara global pada tahun 2024, meningkat secara signifikan dibandingkan dengan proyeksi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 35 juta unit. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani