Penderita Alergi: Rambutan dapat menyebabkan alergi pada orang yang tubuhnya sensitif, terutama bagi yang alergi terhadap karet lateks atau buah-buahan lainnya. Gejala alergi meliputi mata dan kulit gatal, serta tenggorokan bengkak. Orang-orang dengan riwayat alergi sebaiknya membatasi konsumsi rambutan.
- Penderita Sindrom IBS: Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar sebaiknya tidak mengonsumsi rambutan karena dapat memperparah gejala seperti sakit perut, kram, kembung, diare, atau sembelit. Rambutan mengandung serat tinggi, yang bisa menyebabkan masalah pencernaan pada penderita IBS.
- Pasien Diabetes: Penderita diabetes perlu membatasi konsumsi rambutan karena kandungan gula yang tinggi dalam buah yang sangat matang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Disarankan untuk mengonsumsi rambutan dalam jumlah terbatas, sekitar 3-4 buah sehari atau 100 gram.
- Pasien Kencing Manis: Kandungan gula yang tinggi pada rambutan matang juga tidak dianjurkan untuk penderita kencing manis. Konsumsi buah ini dalam jumlah sedang tetap diperbolehkan, namun perlu dihindari agar tidak menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah.
- Ibu Hamil: Ibu hamil sebaiknya makan rambutan dalam jumlah terbatas untuk menghindari peningkatan kadar gula darah. Rambutan yang terlalu matang memiliki kandungan gula tinggi dan dapat berisiko pada kehamilan. Semua buah yang terlalu matang juga berpotensi mengandung alkohol.
- Anak di Bawah 6 Bulan: Anak berusia di bawah 6 bulan sebaiknya tidak diperkenalkan dengan rambutan karena ada risiko tersedak. Buah ini sebaiknya diperkenalkan ke anak saat usia di atas 6 bulan atau ketika mereka siap untuk makan makanan padat.
- Orang dengan Gangguan Organ Dalam: Orang yang mengonsumsi kulit rambutan sebagai pengobatan herbal sebaiknya melakukannya dalam jumlah sedang. Konsumsi berlebihan, terutama kulit rambutan mentah, dapat memengaruhi hati, ginjal, dan limpa.
Dalam mengonsumsi buah rambutan, berhati-hatilah dan pertimbangkan kondisi kesehatan Anda untuk memastikan manfaat maksimal tanpa membahayakan tubuh. MK-mun
Redaktur : Munawir Sani