Daya Saing Digital Indonesia Meningkat, Naik 6 Peringkat Menurut IMD World Digital Competitiveness Ranking

Marwahkepri.com – International Institute for Management Development (IMD) melaporkan peningkatan signifikan dalam daya saing digital Indonesia, dengan naik enam peringkat ke ranking 45 dunia dalam World Digital Competitiveness Ranking (WDCR). Arturo Bris, Direktur IMD World Competitiveness Center (WCC), menyatakan bahwa perubahan ini mencerminkan kesuksesan transformasi digital yang signifikan di Indonesia.

Pada tahun sebelumnya, Indonesia berada di peringkat 51 WDCR, dan dalam lima tahun terakhir, negara ini berhasil naik sebanyak 11 peringkat. “Pada 2019, Indonesia berada di posisi ke-56 dan kini naik ke posisi 45 dunia,” ujar Arturo Bris.

IMD WDCR 2023 membandingkan daya saing digital dari 64 negara, menilai pengetahuan, teknologi, dan kesiapan masa depan. Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa Indonesia lebih unggul daripada sejumlah negara Asia lain, seperti India, Filipina, dan Mongolia. Namun, masih kalah jauh dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand di kawasan Asia Tenggara.

Ada dua faktor utama yang diidentifikasi oleh IMD sebagai pendorong daya saing digital Indonesia. Pertama, pertumbuhan investasi yang agresif dari sektor telekomunikasi, perbankan, dan venture capital. Kedua, pertumbuhan para entrepreneur teknologi yang mendukung kesiapan teknologi Indonesia di masa depan.

IMD mendorong langkah-langkah untuk terus meningkatkan daya saing digital, termasuk peningkatan kecepatan internet, jumlah pengguna internet, pemberantasan pembajakan perangkat lunak, peningkatan investasi pendidikan, peningkatan riset dan pengembangan teknologi, serta peningkatan keahlian teknologi pekerja.

Bris menyatakan bahwa investasi tambahan dalam pendidikan dan pelatihan telah terbukti meningkatkan daya saing digital dan memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja yang berkembang. IMD juga memperkirakan lonjakan permintaan tenaga kerja terkait teknologi dan kecerdasan buatan di masa depan.