Puskesmas Belum Dibangun, Masyarakat di Perbatasan Andalkan Pustu

Kecamatan Pulau Seluan di kabupaten Natuna.(foto/ist)
NATUNA (marwahkepri.com) – Meskipun sudah genap satu tahun dimekarkan, namun belum tersedia Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di kecamatan Pulau Seluan dan Pulau Panjang.
Seluan dan Pulau Panjang merupakan kecamatan perbatasan. Puskesmas menjadi kebutuhan dasar masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Usia kecamatan sudah berjalan satu tahun Puskesmas belum ada. Belum ada dokter dan petugas kesehatan kurang,” ujar Camat Pulau Seluan, Emil Lismana, kepada media ini, Senin (22/01/2024).
Emil mengatakan, saat ini masyarakat hanya bisa mendapatkan layanan kesehatan di Puskesmas pembantu (Pustu). Akan tetapi sarana dan prasarananya belum memadai.
Dikatakannya, Pustu merupakan pelayanan kesehatan (Yankes) berskala desa, perawat yang ada cuma satu orang.
Tidak ada pilihan lain, masyarakat harus berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna di Ranai (Ibukota kabupaten) apabila tidak tertangani di Pustu.
“Kalau ada pasien dengan penyakit berat, mau tidak mau kita bawa ke Ranai, tapi biayanya besar karena kita jauh,” ucapnya.
Emil mengajak, masyarakat sangat berharap adanya Puskesmas di sana, untuk tempatnya bisa menumpang di bangunan milik warga setempat.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan,Kementerian Kesehatan (Kemenkes) batal mengalokasikan anggaran pembangunan Puskesmas kecamatan Seluan dan Pulau Panjang pada tahun 2024.
“Iya, tahun ini belum dapat karena kemenkes sudah membuat SK puskesmas yang dibangun tahun ini adalah puskesmas di kecamatan yang dimekarkan sebelum tahun 2021,” ujarnya, Selasa, 23 Januari 2024.
Hikmat tidak menampik, saat ini di dia kecamatan baru tersebut baru tersedia fasilitas kesehatan (faskes) berupa Pustu yang dilengkapi satu orang perawat dan bidan.
“Jadi pembangunan puskesmas diusahakan tahun 2025. Mudah-mudahan sesuai dengan RPJM Kemenkes nanti, karena dengan pergantian presiden dan menteri-menteri nanti juga akan ada perubahan RPJMN,” terangnya.MK-nang
Redaktur : Munawir Sani