IFRAME SYNC

21 Prajurit Israel Tewas dalam Bentrokan Hebat di Gaza

Tentara Israel tewas dalam pertempuran di Gaza. (f: net)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Militer Israel melaporkan insiden tragis di Jalur Gaza pada Senin (22/1), di mana 21 tentaranya tewas dalam serangan paling mematikan sejauh ini dalam perang melawan kelompok militan Hamas.

Kepala juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengungkapkan bahwa pasukan cadangan sedang mempersiapkan bahan peledak untuk menghancurkan dua bangunan di Gaza tengah pada hari Senin. Saat itu, seorang militan menembakkan granat berpeluncur roket ke sebuah tank di dekat pasukan, memicu ledakan sebelum waktunya. Akibatnya, dua bangunan dua lantai roboh menimpa para tentara, menyebabkan kematian 21 personel militer Israel.

Kejadian ini dapat menambah tekanan bagi pemerintah Israel untuk menghentikan serangan di Gaza. Sejumlah besar korban jiwa di pihak Israel telah memicu seruan agar pemerintah mengakhiri operasi militer sebelumnya. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah bersikeras untuk melanjutkan serangan hingga kelompok Hamas di Gaza dihancurkan dan para sandera dibebaskan.

Masyarakat Israel terbagi dalam pandangan mengenai keberhasilan tujuan tersebut. Keluarga para sandera dan pendukung mereka menyerukan pemerintah untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, menyatakan bahwa waktu untuk membawa pulang para sandera semakin terbatas.

Pada hari Senin, puluhan kerabat sandera mengadakan unjuk rasa di komite parlemen Israel, menuntut kesepakatan untuk pembebasan orang-orang yang mereka cintai. Sementara Israel terus bersikeras pada sasaran militernya, tuntutan untuk mengakhiri konflik semakin kuat di tengah pertimbangan atas kerugian yang semakin meningkat. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f