IFRAME SYNC

Mengatasi Dilema Pembayaran di Kencan: Siapa yang Seharusnya Membayar, Cewek atau Cowok?

Ilustrasi pasangan sedang makan malam. (f: net)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Setiap kencan sering kali menciptakan momen yang menegangkan ketika tagihan tiba di meja, dan keduanya bingung mengenai siapa yang seharusnya membayar. Tradisi lama menempatkan tanggung jawab pembayaran pada pria, tetapi dengan kemajuan zaman dan semakin meningkatnya kesetaraan gender, pertanyaan ini bisa menjadi sulit dijawab. Para ahli kini menyarankan bahwa etika pembayaran sebaiknya ditentukan oleh orang yang mengajak kencan.

Menurut Kevin Darné, seorang pakar kencan dan penulis, “Baik itu kencan pertama atau hubungan yang sudah berjalan lama, orang yang mengajak seharusnya siap membayar. Jika tidak, akan kurang sopan mengajak keluar seseorang dan mengasumsikan bahwa yang lain akan membayar.”

Carol Roderick, seorang pakar kencan dan hubungan, menyarankan agar pasangan menyisihkan dana setiap bulan untuk anggaran kencan mereka. “Jumlah uang yang mereka sisihkan harus mencerminkan bagaimana pasangan menangani keuangan dalam hubungan mereka secara keseluruhan,” katanya.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa sebagian besar pria dan wanita berkontribusi pada biaya kencan setelah berpacaran selama enam bulan. Namun, mayoritas pria dan wanita dalam survei tersebut setuju bahwa pihak laki-laki membayar lebih banyak. Temuan ini mencerminkan perubahan norma-norma tradisional dalam berkencan, di mana laki-laki biasanya yang membayar selama masa pacaran.

Meskipun sebagian besar laki-laki dan perempuan menyatakan bahwa pria harus membayar lebih banyak, pandangan ini dapat merugikan perempuan di kemudian hari. Forbes menyebutnya sebagai “seksisme yang baik hati,” di mana pandangan positif terhadap gender sebenarnya dapat merugikan karier dan pendapatan perempuan.

Memastikan bahwa pembayaran kencan didasarkan pada siapa yang mengajak dapat menjaga hubungan tetap setara dan menghindari ekspektasi yang mungkin merugikan salah satu pasangan di masa depan. “Cara ini memungkinkan setiap orang untuk memberi perlakuan baik pada pasangannya sekaligus mendapat perlakuan yang serupa,” ungkap Roderick. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f