IFRAME SYNC

Huawei dan Xiaomi Bangkit, Apple Babak Belur di China

Penjualan apple turun drastis di China. (f: net)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Bisnis Apple di China mengalami cobaan berat dengan penurunan penjualan iPhone lebih dari 30% selama tahun ke tahun pada minggu pertama Januari 2024, demikian dilaporkan oleh analis Jefferies. Kompetitor seperti Huawei dan Xiaomi, sebaliknya, berhasil mempertahankan kekuatan penjualan mereka.

Menurut Jefferies, penjualan iPhone di China diprediksi akan terus merosot hingga dua digit sepanjang tahun 2024, sementara tekanan pemasukan yang lebih tinggi diharapkan menghadang Apple. Laporan ini memberikan dukungan pada informasi sebelumnya yang mengindikasikan kondisi kurang baik bagi Apple pada awal tahun 2024. Saham Apple bahkan merosot 4% akibat performa lesu iPhone 15, terutama di pasar China.

Analisis oleh Barclays Tim Long menyoroti bahwa tidak hanya penjualan iPhone yang mengalami penurunan, tetapi produk Apple lainnya juga terkena dampak. Dia memprediksi bahwa bahkan peluncuran iPhone 16 nanti tidak akan memberikan dorongan signifikan karena dianggap minim terobosan besar.

Sementara bisnis Apple melambat, HP Huawei justru menunjukkan pertumbuhan dengan peningkatan pangsa pasar sebesar 6% secara tahunan. Sebaliknya, pangsa pasar Apple turun 4% tahun ke tahun.

Jefferies mengungkapkan bahwa penurunan pangsa pasar iPhone di China tidak hanya disebabkan oleh persaingan dengan Huawei, melainkan juga oleh perusahaan lain seperti Xiaomi. Apple diketahui sedang gencar memberikan diskon pada beberapa model iPhone 14 untuk mempertahankan pangsa pasarnya di China. Langkah ini dianggap sebagai strategi untuk menanggapi persaingan yang semakin sengit.

Secara keseluruhan, bisnis Apple di China sedang mengalami tantangan yang serius, sementara para pesaing terus memperkuat posisi mereka dengan peningkatan penjualan dan pangsa pasar yang stabil. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f