IFRAME SYNC

Bahaya Perokok Pasif: Risiko Tersembunyi dari Paparan Asap Rokok

Bahaya Perokok Pasif: Risiko Tersembunyi dari Paparan Asap Rokok

Ilustrasi. (F: Halodoc)

Marwahkepri.com – Sudah umum diketahui bahwa merokok memiliki dampak serius bagi kesehatan. Namun, adakah kesadaran bahwa asap rokok yang dihasilkan oleh perokok juga membahayakan kesehatan orang di sekitar? Perokok pasif, yang tidak merokok tetapi terpapar asap rokok, sering kali menghadapi risiko kesehatan yang serius tanpa menyadarinya.

Meskipun tidak merokok secara aktif, paparan terus-menerus terhadap asap rokok dapat mengakibatkan dampak kesehatan yang signifikan, termasuk masalah pernapasan dan risiko kesehatan janin. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita tinjau penyakit yang dapat menyerang perokok pasif.

Penyakit yang Dapat Menyerang Perokok Pasif:

Racun dari asap rokok tidak hanya membahayakan perokok aktif, tetapi juga mengancam perokok pasif. Menurut Harvard Health Publication, perokok pasif terpapar dua jenis asap rokok, yakni asap rokok utama yang dihembuskan oleh perokok aktif, dan asap rokok sampingan atau sekunder yang melayang di udara setelah perokok mengeluarkan asap.

Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, dengan setidaknya 250 di antaranya diketahui berbahaya, termasuk lebih dari 60 zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. Cleveland Clinic mencatat beberapa penyakit yang dapat menyerang perokok pasif:

Respirasi dan Penyakit Pernapasan: Paparan asap rokok dapat menyebabkan gangguan pernapasan, terutama pada anak-anak dan orang dewasa dengan penyakit pernapasan seperti asma. Anak-anak yang terpapar sebagai perokok pasif memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi saluran pernapasan, batuk, dan masalah pernapasan lainnya.

Penyakit Jantung: Asap rokok dapat memengaruhi sistem kardiovaskular, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan penyakit pembuluh darah. Asap rokok dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi dan perubahan pada fungsi pembuluh darah.

Beberapa Jenis Kanker: Paparan terus-menerus terhadap asap rokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, kanker payudara pada wanita pramenopause, dan kanker saluran pernapasan lainnya. Zat karsinogenik seperti benzene, formaldehyde, dan arsenik dalam asap rokok dapat merusak DNA, memicu pertumbuhan sel kanker, dan mengubah fungsi normal sel tubuh.

Untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar dari dampak negatif asap rokok, penting untuk menghindari lingkungan merokok dan mempromosikan gaya hidup bebas rokok. Kesadaran akan risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh perokok pasif dapat menjadi langkah awal menuju masyarakat yang lebih sehat. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani

 

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f