Konsultasi Publik RPJPD Natuna Wujudkan Pembangunan Berdaulat dan Berkelanjutan

uykjul

Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Boy Wijanarko menghadiri konsultasi publik penyusunan rancangan anggaran awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Natuna Tahun 2025-2045, Jumat (15/12/2023). (Foto: nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Boy Wijanarko menghadiri konsultasi publik penyusunan rancangan anggaran awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Natuna Tahun 2025-2045.

Acara tersebut diselenggarakan di Ballroom Adiwana Jelita Sejuba pada Jumat (15/12/2023).

Dalam sambutannya, Sekda Natuna menyampaikan bahwa konsultasi publik RPJPD ini merupakan bagian dari upaya penguatan melalui aspirasi publik yang diwakili oleh tokoh-tokoh dan instansi terkait. Ia menekankan bahwa transparansi pemerintah daerah terwujud melalui proses konsultasi publik untuk mendengar aspirasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan jangka panjang.

“Masukan dan saran dari berbagai pihak dianggap sangat menentukan arah pembangunan daerah,” katanya.

Boy Wijanarko menambahkan bahwa perencanaan pembangunan juga harus memperhatikan regenerasi pembangunan, mengingat usia produktif pada tahun 2045 semakin bertambah, dan regenerasi pembangunan akan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Ia berharap partisipasi aktif dari semua pihak dalam memberikan masukan yang dapat memberikan kontribusi positif untuk pembangunan di masa depan.

Sementara Plt Direktur Perencanaan Evaluasi dan Informasi Daerah, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Ir. Suprayitno, MA, sebagai keynote speaker, menyampaikan bahwa RPJPD disusun dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Natuna, sebagai wilayah terdepan Indonesia, memiliki peran besar dalam mempresentasikan Indonesia sebagai wilayah terbatas. Indikator utamanya adalah memajukan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Natuna.

Suprayitno menekankan bahwa tujuan pendekatan pembangunan daerah adalah memperhatikan potensi lokal dan masalah sosial yang berbeda. Oleh karena itu, treatment dan pendekatan pembangunan harus disesuaikan dengan kebutuhan khusus daerah masing-masing. Ia juga menyoroti pentingnya sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dengan pembangunan provinsi dan pusat untuk menyamakan visi, misi, dan langkah-langkah pembangunan dari tingkat pemerintah desa, kabupaten/kota hingga pemerintah pusat.

Acara RPJPD Kabupaten Natuna mencakup penyampaian rencana pembangunan Kabupaten Natuna oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, dilanjutkan dengan dialog dan diskusi publik bersama forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta partisipasi masyarakat. MK-nang

Redaktur: Munawir Sani