IFRAME SYNC

Tragedi Pembunuhan di Bone, Oknum Satpol PP Tersinggung Ucapan, Nekat Menyabet Wanita dengan Parang

Ilustrasi pembunuhan. (f: net)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Kejadian tragis pembunuhan terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengejutkan masyarakat setempat. Seorang wanita bernama Dahlia (50) ditemukan tewas di dalam rumahnya pada Jumat (10/11/2023) dengan tujuh luka bacok. Pada Rabu (15/11/2023), polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan, yang terungkap sebagai oknum Satpol PP Pemerintah Kabupaten Bone, Kaharman (32).

Dahlia ditemukan tewas dalam kondisi berlumuran darah, mengguncang ketenangan warga di Jalan Ahmad Yani Kota Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat. Polisi menyimpulkan bahwa Dahlia menjadi korban pembunuhan setelah menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Kronologi pembunuhan ini dimulai saat seorang warga setempat, KK, melihat pelaku membawa parang keluar dari rumah korban. Dahlia tewas dengan luka-luka serius, termasuk luka terbuka pada pipi, leher, dan punggung. Pihak kepolisian melakukan penyelidikan, memeriksa saksi, dan menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Kaharman, oknum Satpol PP Pemkab Bone, ditangkap pada Rabu malam di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Pelaku mengakui perbuatannya dan menjelaskan bahwa pembunuhan terjadi setelah dia tersinggung oleh ucapan kasar yang dilontarkan korban. Awalnya, Kaharman ingin membeli rokok di rumah Dahlia dan mencari anak korban untuk membayar utangnya. Namun, setelah anak korban tidak ditemukan, terjadilah pertengkaran fatal.

Motif pembunuhan tersebut semakin terungkap ketika Kaharman mengancam Dahlia dengan sebilah parang setelah mendengar kata-kata kasar dari korban. Korban berusaha melarikan diri ke dalam rumah, tetapi pelaku mengikuti dan menyabetnya di dapur, menyebabkan luka parah pada jari-jari dan akhirnya korban tewas.

Pelaku juga mengambil perhiasan milik korban sebelum meninggalkan tempat kejadian. Dahlia ditemukan pertama kali oleh anaknya yang hendak meminta air minum. Kejadian ini meninggalkan trauma di masyarakat, sementara pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan memastikan keadilan dalam kasus ini. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f